RAMADHANI, MAGFIRAH (2019) HUBUNGAN IKLIM KERJA PANAS DAN STATUS GIZI DENGAN KELELAHAN KERJA PADA PEKERJA PABRIK KELAPA SAWIT BAGIAN PRODUKSI PT LETAWA KABUPATEN MAMUJU UTARA TAHUN 2019. Skripsi thesis, Universitas Hasanuddin.
19_K11115047_Cover1.jpg
Download (252kB) | Preview
19_K11115047(FILEminimizer)..ok 1-2.pdf
Download (978kB)
19_K11115047(FILEminimizer)..ok dapus-lam.pdf
Download (822kB)
19_K11115047(FILEminimizer)..ok.pdf
Restricted to Repository staff only
Download (1MB)
Abstract (Abstrak)
Magfirah Ramadhani
“HUBUNGAN IKLIM KERJA PANAS DAN STATUS GIZI DENGAN KELELAHAN KERJA PADA PEKERJA PABRIK KELAPA SAWIT BAGIAN PRODUKSI PT LETAWA KABUPATEN MAMUJU UTARA TAHUN 2019”
(xii + 146 Halaman + 14 Tabel + 2 Gambar + 12 Lampiran)
Kelelahan adalah suatu kondisi yang ditandai dengan adanya penurunan efisiensi kerja, keterampilan serta peningkatan kecemasan atau kebosanan. Efek kelalahan adalah motivasi menurun, kualitas kerja menurun, stress akibat kerja, penyakit akibat kerja, serta dapat mengakibatkan kecelakaan kerja. Kelelahan dapat disebabkan oleh beberapa faktor diantaranya iklim kerja panas dan status gizi.
Jenis penelitian ini adalah observasional analitik dengan pendekatan cross sectional study yang bertujuan untuk mengetahui hubungan iklim kerja panas dan status gizi terhadap kelelahan kerja pada pekerja pabrik kelapa sawit PT Letawa Kabupaten Mamuju Utara tahun 2019. Jumlah sampel sebanyak 36 orang diambil dengan teknik simple random sampling. Data diperoleh dari responden menggunakan kuesioner, pengukuran denyut nadi untuk mengukur kelelahan kerja dan pengukuran berat badan serta tinggi badan. Data diolah dengan menggunakan program SPSS yang hasilnya disajikan dalam tabel dan narasi.
Hasil penelitian menunjukan bahwa ada hubungan antara iklim kerja panas dengan kelelahan kerja dengan nilai p=0,005 (p<0,05), tidak ada hubungan indeks masa tubuh dengan kelelahan kerja dengan nilai p=0,395 (p>0,05) pada pekerja pabrik kelapa sawit PT Letawa Kabupaten Mamuju Utara 2019.
Adapun saran terhadap pihak perusahaan adalah dianjurkan untuk memberikan Local Fan atau Air Cleaner agar suhu tempat kerja lebih kondusif. Pekerja harus diberi waktu istirahat yang cukup agar pekerja dapat memulihkan kondisi fisik, disamping itu pemberian minum bagi pekerja disarankan untuk mencegah dehidrasi. Pengawas mempertahankan manajemen penggunaan APD meskipun dalam kondisi panas dan peneliti selanjutnya disarakan untuk meneliti variabel lain yang dianggap berhubungan dengan kelelahan seperti kebisingan, getaran dan beban kerja.
Jumlah Pustaka : 56 (1990-2018)
Kata Kunci : Iklim Kerja Panas, Status Gizi, Kelelahan Kerja
Item Type: | Thesis (Skripsi) |
---|---|
Subjects: | Q Science > Q Science (General) |
Depositing User: | S.Sos Rasman - |
Date Deposited: | 13 Jul 2021 06:57 |
Last Modified: | 13 Jul 2021 06:57 |
URI: | http://repository.unhas.ac.id:443/id/eprint/5013 |