BENDA SITAAN DALAM TINDAK PIDANA PENCUCIAN UANG DARI PENYALAHGUNAAN NARKOTIKA = CONFISCATED OBJECTS IN THE CRIME OF MONEY LAUNDERING FROM NARCOTICS ABUSE


RACHIM, NUR ALIM (2025) BENDA SITAAN DALAM TINDAK PIDANA PENCUCIAN UANG DARI PENYALAHGUNAAN NARKOTIKA = CONFISCATED OBJECTS IN THE CRIME OF MONEY LAUNDERING FROM NARCOTICS ABUSE. Disertasi thesis, Universitas Hasanuddin.

[thumbnail of cover]
Preview
Image (cover)
B013202016-3Qsz7lmwBP9WAxuU-20250429152848.png

Download (59kB) | Preview
[thumbnail of bab 1-2] Text (bab 1-2)
B013202016-1-2.pdf

Download (601kB)
[thumbnail of dapus] Text (dapus)
B013202016-dp.pdf

Download (172kB)
[thumbnail of full text] Text (full text)
B013202016-fullll.pdf
Restricted to Repository staff only until 26 February 2027.

Download (2MB)

Abstract (Abstrak)

Nur Alim Rachim, B013202016, Benda Sitaan Dalam Tindak Pidana Pencucian Uang Dari Penyalahgunaan Narkotika, dibimbing oleh H. M. Said Karim, Syamsuddin Muchtar, Haeranah, sebagai Promotor dan Co-Promotor. Penelitian ini bertujuan (1) Mendeskripsikan dan menganalisis hakikat benda sitaan sebagai barang bukti dalam tindak pidana pencucian uang dari penyalahgunaan narkotika. (2) Mengkaji dan menganalisis kendala dalam penelusuran barang bukti tindak pidana pencucian uang dari penyalahgunaan narkotika. (3) Mengetahui, mengkaji dan menemukan bentuk ideal pengaturan pengelolaan benda sitaan dalam tindak pidana pencucian uang dari penyalahgunaan narkotika. Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian normatif empiris. Teknik pengumpulan data dilakukan dengan studi pustaka dan studi lapangan. Data studi pustaka terdiri dari bahan primer, sekunder dan tersier. Sedangkan data lapangan terdiri dari wawancara dan observasi. Data dianalisis dengan menggunakan analisis kualitatif yang digunakan dalam menjawab dan mengungkap sesuatu di balik fenomena. Hasil penelitian menunjukkan bahwa (1) Hakikat benda sitaan sebagai barang bukti dalam tindak pidana pencucian uang dari penyalahgunaan narkotika sangat penting karena benda sitaan adalah barang bukti dari suatu perkara pidana yang disita guna kepentingan pembuktian di persidangan. Penyitaan dilakukan oleh penyidik untuk mencegah aset berpindah kepemilikan, menghentikan penggunaan aset untuk kegiatan kriminal di masa yang akan datang dan untuk memastikan pelaku tindak pidana tidak lagi mendapat manfaat atas aset hasil tindak pidana. (2) Kendala dalam penelusuran barang bukti tindak pidana pencucian uang dari penyalahgunaan narkotika adalah tidak ada keterpaduan data aset yang telah disita pada Pusat Pemulihan Aset (PPA) Kejaksaaan dengan Direktorat Narkotika Jaksa Agung Muda Bidang Tindak Pidana Umum Kejaksaan RI Agung. Dan belum adanya keterpaduan dalam proses penyidikan, penuntutan dan eksekusi aset TPPU hasil tindak pidana narkotika. (3) Bentuk ideal pengaturan pengelolaan benda sitaan dalam tindak pidana pencucian uang dari penyalahgunaan narkotika adalah perlunya keterpaduan dalam sinkronisasi data terhadap hasil dari penelusuran aset oleh BNN/Polri, Kejaksaan, dan Rupbasan. Pengelolaan benda sitaan harus menggunakan pendekatan manajemen aset yang komprehensif dan terintegrasi sehingga permasalahan pemeliharaan, penyimpanan, pengamanan, dan penurunan nilai aset dapat ditangani dengan lebih baik.

Item Type: Thesis (Disertasi)
Uncontrolled Keywords: Benda Sitaan, Tindak Pidana Pencucian Uang, Tindak Pidana Narkotika
Subjects: K Law > K Law (General)
Divisions (Program Studi): Fakultas Hukum > Ilmu Hukum
Depositing User: Unnamed user with username pkl2
Date Deposited: 24 Sep 2025 00:25
Last Modified: 24 Sep 2025 00:25
URI: http://repository.unhas.ac.id:443/id/eprint/49740

Actions (login required)

View Item
View Item