KONTRIBUSI PERCEIVED ORGANIZATIONAL SUPPORT DAN SELF EFFICACY TERHADAP WORK LIFE BALANCE KARYAWAN STAF DI KOTA MAKASSAR = THE CONTRIBUTION OF PERCEIVED ORGANIZATIONAL SUPPORT AND SELF EFFICACY TO THE WORK LIFE BALANCE OF STAFF EMPLOYEES IN MAKASSAR CITY


NURZALZABILA, ARDELIA EKA (2025) KONTRIBUSI PERCEIVED ORGANIZATIONAL SUPPORT DAN SELF EFFICACY TERHADAP WORK LIFE BALANCE KARYAWAN STAF DI KOTA MAKASSAR = THE CONTRIBUTION OF PERCEIVED ORGANIZATIONAL SUPPORT AND SELF EFFICACY TO THE WORK LIFE BALANCE OF STAFF EMPLOYEES IN MAKASSAR CITY. Skripsi thesis, Universitas Hasanuddin.

[thumbnail of Cover]
Preview
Image (Cover)
C021211066-Cover.jpg

Download (316kB) | Preview
[thumbnail of Bab1-2] Text (Bab1-2)
C021211066-1-2(FILEminimizer).pdf

Download (290kB)
[thumbnail of Dapus] Text (Dapus)
C021211066-dp(FILEminimizer).pdf

Download (150kB)
[thumbnail of Full Text] Text (Full Text)
C021211066-full(FILEminimizer).pdf
Restricted to Repository staff only until 14 January 2027.

Download (5MB)

Abstract (Abstrak)

Latar Belakang. Undang-Undang Nomor 11 Tahun 2020 menetapkan jam kerja di Indonesia adalah 40 jam per pekan, namun data BPS menunjukkan bahwa pekerja perkotaan bekerja lebih dari 40 jam perpekan. Jam kerja yang panjang berdampak pada ketidaksembangan antara pekerjaan dan kehidupan pribadi, yang menyebabkan stres, gangguan kesehatan dan penurunan performa kerja. Tujuan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kontibusi perceived organizational support dan self efficacy terhadap work life balance karyawan staf di Kota Makassar. Metode. Jenis penelitian yang digunakan adalah kuantitatif dengan desain survei cross-sectional. Responden penelitian sejumlah 226 karyawan staf di Kota Makassar yang dipilih menggunakan teknik accidental sampling. Alat ukur yang digunakan adalah skala perceived organizational support, skala self efficacy dan skala work life balance. Analisis regresi berganda digunakan dalam menguji hipotesis penelitian. Hasil. Hasil analisis data menunjukkan menunjukkan perceived organizational support dan self efficacy secara bersama-sama berkontribuasi terhadap work life balance sebesar 42.1% dengan kekuatan efek yang tergolong kuat (R2=.421., R=.649). Secara terpisah, perceived organizational support memiliki kontribusi sebesar 26% (β=0.262, t=7.711, p=0.000) dan self efficacy berkontribusi sebesar 16% (β=0.580, t=5.5338, p=0.000). Persamaan regresi menunjukkan bahwa peningkatan perceived organizational support sebesar 1 standar deviasi akan meningkatkan work life balance sebesar 0.262, sementara peningkatan self efficacy sebesar 1 standar deviasi akan meningkatkan work life balance sebesar 0.580. Kesimpulan. Hasil ini menunjukkan bahwa baik perceived organizational support maupun self efficacy memiliki peran signifikan dalam mencapai work life balance.

Keyword : Perceived organizational support; self efficacy; work life balance.

Item Type: Thesis (Skripsi)
Uncontrolled Keywords: Perceived organizational support; self efficacy; work life balance.
Subjects: R Medicine > R Medicine (General)
Divisions (Program Studi): Fakultas Kedokteran > Psikologi
Depositing User: Rasman
Date Deposited: 23 Sep 2025 02:51
Last Modified: 23 Sep 2025 02:51
URI: http://repository.unhas.ac.id:443/id/eprint/49700

Actions (login required)

View Item
View Item