TIARA, TIARA (2025) Mengungkap Aspek Psikologis dan Bentuk Perilaku Non Suicidal Self-Injury Pada Remaja yang Mengalami Child Maltreatment = Revealing Psychological Aspects and Forms of Non Suicidal Self-Injury Behavior in Adolescents with Experience Child Maltreatment. Skripsi thesis, Universitas Hasanuddin.
![[thumbnail of Cover]](/49686/1.hassmallThumbnailVersion/C021201008-Cover.jpg)

C021201008-Cover.jpg
Download (246kB) | Preview
![[thumbnail of Bab1-2]](/style/images/fileicons/text.png)
C021201008-1-2(FILEminimizer).pdf
Download (145kB)
![[thumbnail of Dapus]](/style/images/fileicons/text.png)
C021201008-dp(FILEminimizer).pdf
Download (201kB)
![[thumbnail of Full Text]](/style/images/fileicons/text.png)
C021201008-full(FILEminimizer).pdf
Restricted to Repository staff only until 16 January 2027.
Download (1MB)
Abstract (Abstrak)
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui dan memahami aspek psikologis yang mendorong perilaku non suicidal self-injury serta bentuk perilaku non suicidal self-injury pada remaja yang mengalami child maltreatment. Remaja merupakan periode yang penuh konflik dan stress karena mengalami banyak perubahan, yaitu fisik, psikologis, sosial, dan intelektual secara pesat. Untuk dapat membantu remaja melalui berbagai konflik, maka diperlukan strategi koping yang adaptif. Namun, pada sebagian remaja masih menggunakan strategi koping yang maladaptif. Salah satu bentuk strategi koping yang maladaptif adalah perilaku non suicidal self-injury atau disingkat NSSI. NSSI merupakan perilaku melukai diri sendiri secara disengaja dan tanpa adanya niat untuk bunuh diri. Perilaku NSSI akan langsung menimbulkan dampak pada tubuh, seperti nyeri, memar, bahkan pendarahan. NSSI dapat terjadi karena faktor intrapersonal dan faktor interpersonal. Salah satu bentuk faktor interpersonal adalah pengalaman child maltreatment. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif jenis fenomenologi. Penelitian ini melibatkan tiga subjek dengan karakteristik pernah melakukan NSSI dalam kurun waktu 12 bulan terakhir, melakukan NSSI lebih dari dua kali, berusia 15-21 tahun, dan pernah mengalami child maltreatment. Hasil penelitian menunjukkan bahwa ketiga subjek terdorong melakukan NSSI karena adanya aspek psikologis dari disregulasi emosi, strategi koping yang maladaptif, rumination, kemampuan interpersonal yang kurang memadai, dan loneliness. Aspek psikologis yang khas ditemukan pada masing-masing subjek adalah rumination, overthinking, kemampuan interpersonal yang kurang memadai, dan perasaan tidak aman. Secara umum, ketiga subjek lebih sering melakukan bentuk NSSI dengan menyayat pergelangan tangan menggunakan benda tajam yang mudah didapatkan. Ketiga subjek pun umumnya mendapatkan jenis child maltreatment kekerasan emosional dan pengabaian emosional.
Keyword : Non Suicidal Self-Injury, Remaja, Child Maltreatment.
Item Type: | Thesis (Skripsi) |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | Non Suicidal Self-Injury, Adolescents, Child Maltreatment Bibliography. |
Subjects: | R Medicine > R Medicine (General) |
Divisions (Program Studi): | Fakultas Kedokteran > Psikologi |
Depositing User: | Rasman |
Date Deposited: | 23 Sep 2025 00:47 |
Last Modified: | 23 Sep 2025 00:47 |
URI: | http://repository.unhas.ac.id:443/id/eprint/49686 |