THAHA, AMINAH HAJAH (2025) Eksplorasi Staphylococcus aureus pada Titik Kendali Kritis Kontaminasi Telur Ayam Konsumsi = Exploration of Staphylococcus aureus at The Critical Control Point of Contamination Table Eggs. Disertasi thesis, Universitas Hasanuddin.
![[thumbnail of Cover]](/49676/1.hassmallThumbnailVersion/I013221001-BIf0khgPRtldMqSx-20250316211325.jpg)

I013221001-BIf0khgPRtldMqSx-20250316211325.jpg
Download (415kB) | Preview
![[thumbnail of Bab 1-2]](/style/images/fileicons/text.png)
I013221001-1-2.pdf
Download (2MB)
![[thumbnail of Dapus]](/style/images/fileicons/text.png)
I013221001-dp.pdf
Download (105kB)
![[thumbnail of Fulltext]](/style/images/fileicons/text.png)
I013221001-full.pdf
Restricted to Repository staff only until 11 March 2027.
Download (9MB)
Abstract (Abstrak)
Staphylococcus aureus bersifat patogen dan membahayakan kesehatan manusia apabila mengkontaminasi telur ayam yang selanjutnya disebut sebagai foodborne disease, tetapi bagaimana keberadaan bakteri ini sepanjang rantai distribusi belum diketahui. Penelitian ini bertujuan mengekplorasi S. aureus pada titik kendali kritis (TKK) kontaminasi telur ayam konsumsi. Penelitian dibagi tiga tahap, yakni: 1) menentukan titik kendali kritis kontaminasi S. aureus jalur distribusi telur ayam ras konsumsi; 2) mengidentifikasi dan mengklasifikasikan S. aureus pada titik kendali kritis kontaminasi telur ayam ras konsumsi; dan 3) menemukan dan menganalisis hubungan antara populasi S. aureus pada titik kendali kritis kontaminasi telur ayam ras konsumsi terhadap penerapan higiene sanitasi. Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan bahwa identifikasi keberadaan S. aureus dapat dilakukan dengan mengimplementasikan TKK sepanjang jalur distribusi. Hasil pengujian secara fenotipe (metode kultur pada media agar dan biokimia serta metode Maldi TOF MS) dan genotipe (PCR) mengkonfirmasi bahwa bakteri ini terdapat pada kerabang telur, isi telur, rak telur, dan tangan pekerja. Hasil penelitian menunjukkan bahwa keberadaan S. aureus. di Sulawesi Selatan tidak memiliki hubungan antara penerapan higiene sanitasi terhadap jumlah bakteri yang terdapat di lokasi distribusi perdagangan (peternakan, grosir, dan pengecer) yang tersebar di 3 wilayah kabupaten (Gowa, Bulukumba Sidrap). Diduga terdapat faktor lain yang mempengaruhi jumlah bakteri di setiap distribusi perdagangan yang tersebar di wilayah kabupaten yaitu kondisi geografis setiap kabupaten. One Health adalah pendekatan kolaboratif lintas sektor yang mengakui keterkaitan antara kesehatan manusia, hewan, dan lingkungan yang hendaknya dikelola secara holistic. Diharapkan pendekatan one health mampu mencegah dan mengendalikan risiko kontaminasi S. aureus pada telur dan produk olahan telur di Indonesia sehingga dapat diadopsi di tempat lain.
Item Type: | Thesis (Disertasi) |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | Foodborne Disease; Staphylococcus aureus, Telur ayam konsumsi; Titik Kendali Kritis. |
Subjects: | S Agriculture > S Agriculture (General) |
Divisions (Program Studi): | Fakultas Peternakan > Peternakan |
Depositing User: | Nasyir Nompo |
Date Deposited: | 22 Sep 2025 07:15 |
Last Modified: | 22 Sep 2025 07:15 |
URI: | http://repository.unhas.ac.id:443/id/eprint/49676 |