Analisis Biaya Pengusahaan Lebah Madu Trigona Biroi di KTH Kahutoa, Kecamatan Bontocani, Kabupaten Bone = Cost Analysis of Trigona Biroi Honey Bees in Kth Kahutoa, Bontocani District, Bone Regency


FARIZY, M. IMAM AKBAR AL (2025) Analisis Biaya Pengusahaan Lebah Madu Trigona Biroi di KTH Kahutoa, Kecamatan Bontocani, Kabupaten Bone = Cost Analysis of Trigona Biroi Honey Bees in Kth Kahutoa, Bontocani District, Bone Regency. Skripsi thesis, Universitas Hasanuddin.

[thumbnail of cover]
Preview
Image (cover)
M011201215-ms417VC9uheWAGRJ-20250116142443.jpeg

Download (390kB) | Preview
[thumbnail of bab 1-2] Text (bab 1-2)
M011201215-1-2.pdf

Download (175kB)
[thumbnail of dapus] Text (dapus)
M011201215-dp.pdf

Download (140kB)
[thumbnail of full text] Text (full text)
M011201215-full.pdf
Restricted to Repository staff only until 13 January 2027.

Download (971kB)

Abstract (Abstrak)

Latar Belakang. Madu merupakan cairan manis yang dihasilkan oleh lebah madu dari sekresi tumbuhan atau nektar bunga yang dikumpulkan dan disimpan dalam sisiran sarang atau kantung madu oleh lebah madu. KTH Kahutoa yang berada di Desa Kahu, Kecamatan Bontocani merupakan salah satu desa di Kabupaten Bone yang melakukan kegiatan pengusahaan lebah Trigona. Lebah Trigona merupakan jenis lebah tanpa sengat (stingless bee), sehingga beberapa masyarakat lebih memilih membudidayakan lebah Trigona biroi. karena dapat dengan mudah dan aman untuk dibudidayakan. Tujuan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui teknik pemanenan budidaya madu Trigona, mengetahui biaya pengusahaan madu Trigona dan menganalisis pendapatan petani lebah madu Trigona. Metode. Teknik pengambilan data dilakukan menggunakan metode observasi langsung, wawancara dengan menggunakan kuesioner dan studi literatur. Analisis data yang digunakan dibagi menjadi tiga yaitu biaya produksi, penerimaan dan pendapatan. Hasil. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pengusahaan lebah madu memberikan dampak positif kepada masyarakat anggota KTH Kahutoa, dengan rata-rata biaya tetap produksi sebesar Rp 1.121.775/tahun dan biaya variabel sebesar Rp 1.430.000/tahun, dengan penerimaan sebesar Rp 16.460.000/tahun dan pendapatan sebesar Rp 13.908.225/tahun. Kesimpulan. Teknik pemanenan yang diterapkan yaitu pengecekan stup madu, persiapan alat, pembukaan stup madu, pemanenan madu dan pengambilan kantung madu. Didapatkan rata-rata biaya budidaya (Total Cost) dari penjumlahan biaya tetap dan variabel sebesar Rp 2.551.775,. untuk rata-rata penerimaan sebesar Rp 16.460.000/tahun dengan rata-rata penerimaan per stup sebesar Rp 235.692/tahun, dan rata-rata pendapatan sebesar Rp 13.908.225/tahun dengan rata-rata pendapatan per stup sebesar Rp 193.563/tahun.

Item Type: Thesis (Skripsi)
Uncontrolled Keywords: Pendapatan, Hasil Hutan Bukan Kayu, Budidaya Lebah Madu, Kelompok Tani Hutan
Subjects: S Agriculture > SD Forestry
Divisions (Program Studi): Fakultas Kehutanan > Kehutanan
Depositing User: Unnamed user with username pkl2
Date Deposited: 18 Sep 2025 00:45
Last Modified: 18 Sep 2025 00:45
URI: http://repository.unhas.ac.id:443/id/eprint/49594

Actions (login required)

View Item
View Item