RIZAL, MUH. (2025) ETIKA LINGKUNGAN HIDUP DALAM PENGELOLAAN EKOWISATA RAMMANG-RAMMANG = An Examination of the Application of Environmental Ethics to the Management of Ecotourism in Rammang-Rammang. Skripsi thesis, Universitas Hasanuddin.
![[thumbnail of cover]](/49571/1.hassmallThumbnailVersion/M011201144-ciP6IqJy3BS8Wh2D-20250113151921.png)

M011201144-ciP6IqJy3BS8Wh2D-20250113151921.png
Download (523kB) | Preview
![[thumbnail of bab 1-2]](/style/images/fileicons/text.png)
M011201144-1-2.pdf
Download (486kB)
![[thumbnail of dapus]](/style/images/fileicons/text.png)
M011201144-dp.pdf
Download (227kB)
![[thumbnail of full text]](/style/images/fileicons/text.png)
M011201144-full.pdf
Restricted to Repository staff only until 13 January 2027.
Download (1MB)
Abstract (Abstrak)
Muh. Rizal. Etika Lingkungan Hidup Dalam Pengelolaan Ekowisata Rammang-Rammang. (dibimbing oleh Asrianny). Latar Belakang. Penyebab utama terjadinya kerusakan lingkungan adalah kesalahan perilaku manusia. Kesalahan perilaku manusia disebabkan karena kesalahan cara pandang atau paradigma berpikir. Pada pengelolaan ekowisata Rammang-Rammang dilakukan dengan menggunakan community based tourism (CBT) yang telah memberikan dampak positif bagi aspek ekonomi, sosial,budaya dan lingkungan. Akan tetapi, apakah dengan menerapkan sistem pengelolaan tersebut lanskap ekowisata Rammang-Rammang akan tetap lestari ataupun sebaliknya. Tujuan. Untuk mengetahui watak antroposentrisme dan ekosentrisme kelompok sadar wisata (Pokdarwis) dalam aktivitas pengelolaan ekowisata Rammang-Rammang. Metode. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan jenis deskriptif. Teknik pengumpulan data menggunakan wawancara mendalam, observasi dan dokumentasi. Analisis penelitian ini menggunakan teori etika lingkungan hidup yaitu antroposentrisme dan ekosentrisme dengan melakukan transkripsi, kodefikasi, pengelompokan data, penentuan tema, dan interpertasi data Hasil. Beragam bentuk watak etika lingkungan hidup dari kelompok sadar wisata (Pokdarwis) saat melakukan aktivitas pengelolaan ekowisata Rammang-Rammang sesuai dengan paradigma berfikir mereka dalam memandang alam. Pertama, etika antroposentrisme yang memandang kepentingan ekonomis masyarakat adalah segalanya sehingga terjadi penerunan dan perubahan perilaku satwa serta terjadinya pecemaran lingkungan. Kedua, etika ekosentrisme tidak mendahului aspek alam dalam mengelola ekosistem sehingga bentang alam Rammang-Rammang tetap asri serta menganggap kawasan karst memiliki nilai spritual dengan menerapkan prinsip hidup Assamaturu’ dan tukamasea. Kesimpulan. Watak antroposentrisme pokdarwis dalam pengelolaan ekowisata Rammang-Rammang yaitu membuka pariwisata massal dan melakukan pencemaran lingkungan sedangkan watak ekosentrisme pokdarwis dalam pengelolaan ekowisata Rammang-Rammang yaitu melestarikan alam dan budaya lokal Kata Kunci: Etika Lingkungan Hidup, Kelompok Sadar Wisata, Rammang-Rammang Muh. Rizal, "An Examination of the Application of Environmental Ethics to the Management of Ecotourism in Rammang-Rammang," was supervised by Asrianny. The study's background acknowledges the primary cause of environmental degradation as human misbehavior, which stems from a flawed perspective or paradigm of thinking.The management of Rammang Rammang ecotourism employs Community Based Tourism (CBT), a practice that has been found to have a positive impact on economic, social, cultural, and environmental aspects.However, the study poses a salient question: will the Rammang-Rammang ecotourism landscape remain sustainable with the implementation of this management system, or will it be the other way around?The objective of the study is to explore this question. The objective of this study is to ascertain the nature of anthropocentrism and ecocentrism among tourism awareness groups (Pokdarwis) in Rammang-Rammang ecotourism management activities. Methodology: This study employed a qualitative approach with a descriptive type. Data collection techniques included in-depth interviews, observation, and documentation. This research analysis utilized the theory of environmental ethics, namely anthropocentrism and ecocentrism, by transcribing, coding, grouping data, determining themes, and interpreting data. Result of the study indicate that the various forms of environmental ethics exhibited by the tourism awareness group (Pokdarwis) during the execution of Rammang-Rammang ecotourism management activities are indicative of their prevailing paradigm of thinking regarding nature.The prevailing paradigm is characterized by an anthropocentric ethical framework that prioritizes the economic interests of the community, resulting in a decline and change in animal behavior and environmental pollution. Conversely, the ecocentric approach, while acknowledging the natural environment, prioritizes the preservation of the Rammang-Rammang landscape and the spiritual value of the karst area, guided by the Assamaturu' and tukamasea life principles.The ensuing discussion will elaborate on these observations and the implications for the management of ecotourism in Rammang-Rammang. The anthropocentrism character of Pokdarwis in the management of Rammang-Rammang ecotourism is to open mass tourism and pollute the environment, while the ecocentrism character of Pokdarwis in the management of Rammang-Rammang ecotourism is to preserve nature and local culture. Keywords: Environmental Ethics, Tourism Awareness Group, Rammang-Rammang
Item Type: | Thesis (Skripsi) |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | Etika Lingkungan Hidup, Kelompok Sadar Wisata, Rammang- Rammang |
Subjects: | S Agriculture > SD Forestry |
Divisions (Program Studi): | Fakultas Kehutanan > Kehutanan |
Depositing User: | Unnamed user with username pkl2 |
Date Deposited: | 17 Sep 2025 07:31 |
Last Modified: | 17 Sep 2025 07:31 |
URI: | http://repository.unhas.ac.id:443/id/eprint/49571 |