HARFIANA, NURANISA (2025) Pemetaan Deforestasi menggunakan Machine Learning Random Forest pada Google Earth Engine di KPH Larona dan KPH Ajatappareng, Provinsi Sulawesi Selatan = Deforestation Mapping using Random Forest on The Google Earth Engine in the Forest Management Unit of the Larona and Ajatappareng Regions, South Sulawesi. Skripsi thesis, Universitas Hasanuddin.
![[thumbnail of cover]](/49525/1.hassmallThumbnailVersion/M011181048-Jis1V90QNEp8PAjk-20250130113711.png)

M011181048-Jis1V90QNEp8PAjk-20250130113711.png
Download (35kB) | Preview
![[thumbnail of bab 1-2]](/style/images/fileicons/text.png)
M011181048-1-2.pdf
Download (308kB)
![[thumbnail of dapus]](/style/images/fileicons/text.png)
M011181048-dp.pdf
Download (104kB)
![[thumbnail of full text]](/style/images/fileicons/text.png)
M011181048-full.pdf
Restricted to Repository staff only until 22 January 2027.
Download (4MB)
Abstract (Abstrak)
Perhitungan deforestasi di Indonesia berdasarkan data series tutupan lahan dari Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan sangatlah dinamis. Pada periode 2015-2016, deforestasi tercatat sebesar 629,2 ribu Ha; periode 2016-2017 sebesar 480 ribu Ha; dan periode 2017-2018 sebesar 439,4 ribu Ha. Namun, deforestasi kembali meningkat pada periode 2018-2019 menjadi 462,5 ribu Ha, dan menurun kembali menjadi 115,5 ribu Ha pada periode 2019-2022. Informasi mengenai laju deforestasi di tingkat tapak, seperti pada Kesatuan Pengelolaan Hutan yang tersebar di wilayah Sulawesi, juga sangat dibutuhkan untuk mengetahui kondisi hutan di daerah tersebut. Kejadian deforestasi dapat diukur dengan sistem pemetaan, namun membutuhkan waktu yang lama jika dilakukan dengan interpretasi citra konvensional. Kehadiran platform komputasi awan berbasis geospasial seperti Google Earth Engine (GEE) memberikan pilihan baru bagi peneliti dan pembuat kebijakan yang tertarik untuk menganalisis data penginderaan jauh secara efisien. GEE menyediakan pengklasifikasi berbasis machine learning yang dapat digunakan untuk pemetaan penggunaan lahan multi-temporal sebagai dasar pemetaan deforestasi. Dari hasil terebut juga diperoleh Hasil uji akurasi klasifikasi tutupan lahan di GEE juga memperoleh nilai akurasi dengan nilai kappa 0,96. Dengan menggunakan metode Random Forest di GEE, dapat diketahui bahwa di wilayah studi, yaitu Kesatuan Pengelolaan Hutan Larona dan Ajatappareng di Sulawesi Selatan, laju deforestasi masing-masing tercatat sebesar 3.964,5 Ha dan 345,98 Ha pada periode 2010-2021
Item Type: | Thesis (Skripsi) |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | Deforestasi, GEE, Random Forest |
Subjects: | S Agriculture > SD Forestry |
Divisions (Program Studi): | Fakultas Kehutanan > Kehutanan |
Depositing User: | Unnamed user with username pkl2 |
Date Deposited: | 17 Sep 2025 05:35 |
Last Modified: | 17 Sep 2025 05:35 |
URI: | http://repository.unhas.ac.id:443/id/eprint/49525 |