SAHERTIAN, KARINA SHINTA (2024) Fenomena Beauty Privilege : Studi Etnografi Pada Mahasiswi FISIP Universitas Hasanuddin = The Phenomenon Of Beauty Privilege: An Ethnographic Study On Female Students Of FISIP Hasanuddin University. Skripsi thesis, Universitas Hasanuddin.
![[thumbnail of Cover]](/49520/1.hassmallThumbnailVersion/E071201056-Cover.jpg)

E071201056-Cover.jpg
Download (303kB) | Preview
![[thumbnail of Bab1-2]](/style/images/fileicons/text.png)
E071201056-1-2(FILEminimizer).pdf
Download (340kB)
![[thumbnail of Dapus]](/style/images/fileicons/text.png)
E071201056-dp(FILEminimizer).pdf
Download (221kB)
![[thumbnail of Full Text]](/style/images/fileicons/text.png)
E071201056-full(FILEminimizer).pdf
Restricted to Repository staff only until 17 September 2027.
Download (1MB)
Abstract (Abstrak)
Standar kecantikan yang terkonstruksi dalam masyarakat menjadi acuan bagi orang lain untuk memperlakukan individu berdasarkan penampilannya yang menimbulkan adanya fenomena beauty privilege di lingkungan sosial. Adanya beauty privilege memberikan keuntungan bagi individu yang memenuhi standar kecantikan, serta memberikan ketidakadilan bagi individu yang tidak memenuhi standar kecantikan. Fenomena beauty privilege dapat terjadi di lingkungan mana saja, termasuk di lingkungan perkuliahan. Seperti fenomena beauty privilege yang terjadi di Fisip Unhas mempengaruhi interaksi sosial dan dinamika akademik mahasiswi. Penelitian ini bertujuan untuk menjelaskan konsep beauty privilege di lingkungan Fisip Universitas Hasanuddin, untuk menjelaskan konsep beauty privilege dalam pola interaksi mahasiswi di lingkungan Fisip Universitas Hasanuddin, serta untuk menjelaskan cara mahasiswi mengkonstruksi dirinya agar sesuai dengan konsep beauty privilege. Penelitian ini menggunakan jenis penelitian kualitatif dengan teknik pengumpulan data observasi partisipasi dan wawancara mendalam, serta teknik penetuan informan dengan menggunakan teknik snowball sampling. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pengetahuan mahasiswi terhadap konsep beauty privilege yaitu keuntungan sosial yang diberikan oleh orang lain terhadap individu yang memiliki penampilan menarik atau sesuai dengan kriteria standar kecantikan yang berlaku dalam lingkukan sosial. Mahasiswi melihat fenomena beauty privilege terbentuk dipengaruhi oleh beberapa faktor, yaitu faktor lingkungan sosial, media sosial, dan standar kecantikan yang terbentuk di lingkungan Fisip Unhas. Adapun konsep beauty privilege dalam pola interaksi mahasiswi Fisip Unhas dengan sesama mahasiswa, dosen, dan staf akademik berupa penerimaan sosial, perlakuan khusus atau istemewa, relasi sosial yang lebih luas, respon yang lebih baik, lebih dipercaya dalam jabatan, serta penilaian akademik yang lebih baik. Cara mahasiswi mengkonstruksi diri agar sesuai dengan konsep beauty privilege yaitu dengan meningkatkan penampilan fisik dan keterampilan yang dimiliki.
Keyword : Beauty privilege, Konstruksi, Interaksi Sosial, Mahasiswi.
Item Type: | Thesis (Skripsi) |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | Beauty privilege, Construction, Social Interaction, Student. |
Subjects: | H Social Sciences > H Social Sciences (General) |
Divisions (Program Studi): | Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik > Antropologi Sosial |
Depositing User: | Rasman |
Date Deposited: | 17 Sep 2025 02:15 |
Last Modified: | 17 Sep 2025 02:15 |
URI: | http://repository.unhas.ac.id:443/id/eprint/49520 |