Peran Influencer Terhadap Perilaku Konsumtif Mahasiswa Pengguna Skincare Di Fakultas Ilmu Sosial Dan Ilmu Politik Universitas Hasanuddin = Ther Role Of Influencer On The Consumptive Behavior Of Skincare Users Among Students At Faculty Of Social And Political Scince Hasanuddin University

A. APRININA ARIESTA MAHARANI. “Peran Influencer Terhadap Perilaku Konsumtif Mahasiswa Pengguna Skincare Di Fakultas Ilmu Sosial Dan Ilmu Politik Universitas Hasanuddin” (dibimbing oleh Mansyur Radjab dan Ria Renita Abbas). Latar belakang. Maraknya fenomena Influencer di media sosial saat ini memberikan pengaruh besar pada gaya hidup dan pola konsumsi masyarakat, tetapi bagaimana peran mereka dalam mempengaruhi mahasiswa pengguna Skincare belum diketahui. Tujuan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui peran influencer dalam mempengaruhi perilaku konsumtif mahasiswa pengguna skincare di Universitas Hasanuddin, khusunya mahasiswa Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik. Peran Influencer dalam penelitian ini mencakup indikator ulasan produk Skincare dan tingkat keberhasilan endorse Influencer dan perilaku konsumtif mencakup frekuensi pembelian dan jumlah pengeluaran membeli Skincare. Metode. Penelitian yang digunakan adalah kuantitatif deskriptif dengan teknik penentuan sampel menggunakan simple random sampling terhadap populasi yang terdiri dari 95 orang mahasiswa FISIP. Hasil. Peran Influencer, melalui konten – konten yang dibagikan, para Influencer dapat meraup popularitas dan ketertarikan para pengikutnya di media sosial. Perilaku Konsumtif mahasiswa, ditemukan bahwa mahasiswa menggunakan produk skincare yang memiliki harga kisaran Rp 100,000 sampai Rp 500,000 dan melakukan pembelian 1 – 2 kali dalam sebulan. Hubungan Peran Influencer dan Perilaku Konsumtif, ditemukan bahwa kualitas ulasan produk skincare yang dilakukan Influencer dapat mempengaruhi perilaku konsumtif mahasiswa dalam mengahabiskan uang sebanyak lebih dari Rp 200,000 untuk membeli produk Skincare dan hasil kedua pada variable independen tingkat keberhasilan produk yang telah Influencer endorse yaitu cukup berhasil dan variable dependen seberapa sering pembelian produk Skincare dalam satu bulan yaitu cukup sering (1 – 2 kali sebulan). Kesimpulan. Penelitian ini menunjukkan Influencer mampu membentuk persepsi dan preferensi konsumen dalam mengambil tindakan melalui konten yang mereka bagikan, seperti ulasan, tutorial, dan rekomendasi produk, yang membuat konsumen merasa lebih yakin untuk mencoba produk tersebut. Kata kunci: Influencer, Perilaku Konsumtif, Skincare, Tindakan Sosial