PENGARUH KONSENTRASI NITRAT (NO3-) DAN FOSFAT (PO4+) TERHADAP SERAPAN KARBON DAN KUALITAS RUMPUT LAUT KAPPAPHYCUS ALVAREZII = EFFECT OF NITRATE (NO3-) AND PHOSPHATE (PO4+) CONCENTRATIONS ON CARBON UPTAKE AND QUALITY OF KAPPAPHYCUS ALVAREZII SEAWEED

RISKA AMIR. Pengaruh Konsentrasi Nitrat (NO3-) dan Fosfat (PO4+) Terhadap Serapan Karbon dan Kualitas Rumput Laut Kappaphycus alvarezii (dibimbing oleh Nita Rukminasari). Latar Belakang. Kappaphycus alvarezii merupakan salah satu jenis rumput laut yang memiliki nilai ekonomis tinggi. Kualitas fisik dan kimia perairan, sangat penting untuk keberhasilan budidaya rumput laut. Nitrat (NO3-) dan fosfat (PO4+) adalah unsur hara utama yang diperlukan untuk pertumbuhan rumput laut, rumput laut memiliki peran penting dalam penyerapan karbon dioksida (CO₂) melalui proses fotosintesis. Tujuan. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh konsentrasi nitrat (NO3-) dan fosfat (PO4+) terhadap serapan karbon, pertumbuhan dan produktivitas rumput laut Kappaphycus alvarezii. Metode. Penelitian ini dilakukan selama 6 minggu di Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat Universitas Hasanuddin. Penelitian ini menggunakan desain eksperimen dengan perlakuan variasi konsentrasi nitrat (NO3-) dan fosfat (PO4+) dengan perlakuan konsentrasi dua kali lipat dari kontrol sebanyak (8,9556 mg/l) dan perlakuan empat kali konsentrasi dari kontrol sebanyak (17,9112 mg/l). Parameter yang diukur meliputi laju pertumbuhan, produksi biomassa, kadar C-organik, dan kualitas air. Penelitian ini menggunakan analysis of varians (ANOVA) untuk menentukan signifikansi perbedaan antar perlakuan. Hasil. Penelitian ini menunjukkan bahwa pertumbuhan spesifik dan pertumbuhan relatif pada rumput laut Kappaphycus alvarezii meningkat dengan seiring peningkatan konsentrasi nitrat (NO3-) dan fosfat (PO4+), konsentrasi nitrat (NO3-) berpengaruh positif terhadap laju pertumbuhan dan produksi biomassa rumput laut Kappaphycus alvarezii, sementara pada perlakuan fosfat tidak menunjukkan pengaruh yang signifikan secara statistik. Produksi biomassa tertinggi dicapai pada perlakuan dengan konsentrasi empat kali lipat dari kontrol. Kadar C-organik menunjukkan penurunan pada konsentrasi nitrat (NO3-) yang lebih tinggi, sedangkan pada perlakuan fosfat (PO4+) tidak menunjukkan perbedaan yang signifikan. Peningkatan konsentrasi nitrat (NO3-) secara signifikan (P<0,05) menurunkan kadar C-Organik. Sebaliknya pada pemberian fosfat (PO4+), kadar C-Organik menunjukkan hasil yang tidak signifikans statistik (P>0,05). Hasil ini menunjukkan bahwa konsentrasi nitrat (NO3-) tinggi dapat mengalihkan alokasi karbon dari senyawa penyimpanan energi (Karbohidrat) ke biomassa protein, sedangkan fosfat (PO4+) tidak berpengaruh langsung terhadap kadar C-organik. Hasil ini juga menunjukkan pentingnya manajemen nutrisi yang tepat dalam budidaya rumput laut dengan memahami kebutuhan nutrisi dari rumput laut.