ANALISIS PROFIL PASIEN DAN EFEK SAMPING PENGOBATAN TUBERKULOSIS RESISTAN OBAT (TB-RO) DI RUMAH SAKIT LABUANG BAJI MAKASSAR PERIODE JANUARI 2023 - DESEMBER 2023 = ANALYSIS OF PATIENT PROFILES AND SIDE EFFECTS OF DRUG-RESISTANT TUBERCULOSIS (DR-TB) TREATMENT IN LABUANG BAJI HOSPITAL MAKASSAR FOR THE PERIOD JANUARY 2023 - DECEMBER 2023.

ABDUL FAYYEDH DJIBRAN. Analisis Profil Pasien dan Efek Samping Pengobatan Tuberkulosis Resistan Obat (TB - RO) di Rumah Sakit Labuang Baji Makassar Periode Januari 2023 – Desember 2023 (dibimbing oleh Irawaty Djaharuddin) Latar Belakang Tuberkulosis Resistan Obat (TB-RO) merupakan bentuk Tuberkulosis (TB) yang telah mengembangkan resistensi terhadap satu atau lebih obat anti-tuberkulosis lini pertama. Selain faktor pengobatan, karakteristik demografis, riwayat kesehatan dan status komorbiditas diyakini mempengaruhi kejadian efek samping pengobatan. Faktor - faktor seperti usia, jenis kelamin, status nutrisi, riwayat penyakit sebelumnya dan keberadaan penyakit penyerta dapat mempengaruhi kemampuan tubuh pasien dalam mentoleransi pengobatan, respon imun terhadap terapi, serta risiko komplikasi selama pengobatan berlangsung. Tujuan Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui karakteristik dan hubungan profil pasien dan efek samping pengobatan TB-RO di Rumah Sakit Labuang Baji Makassar periode Januari 2023 - Desember 2023. Metode Penelitian ini merupakan jenis penelitian observasional analitik dengan menggunakan desain cross sectional. Analisis data dilakukan menggunakan analisis univariat dan bivariat dengan uji statistik chi-square. Penelitian ini dilakukan di RSUD Labuang Baji Makassar pada bulan Agustus - Desember 2024. Hasil Jumlah sampel pada penelitian ini adalah 53 pasien. Distribusi profil pasien didominasi oleh kelompok usia produktif, berjenis kelamin laki - laki, bekerja, menempuh pendidikan hingga SMA, indeks massa tubuh <18,5 kg/m², tidak pernah mendapatkan pengobatan TB sebelumnya, tidak memiliki riwayat penyakit seperti diabetes, HIV, dan CKD, menggunakan paduan jenis pengobatan jangka pendek untuk pengobatan TB-RO dan mengalami efek samping gastrointestinal dengan kejadian paling sering berupa mual dan muntah. Hasil analisis statistik didapatkan nilai uji statistik Chi-square berupa p-value 0,001 (<0,05) untuk variabel usia dan status gizi, nilai p-value 0,040 (<0,05) untuk variabel riwayat pengobatan TB, nilai p-value 0,033 (<0,05) untuk variabel riwayat penyakit diabetes, dan nilai p-value 0,024 (<0,05) untuk variabel paduan jenis pengobatan yang mengindikasikan adanya hubungan signifikan antara variabel usia, status gizi, riwayat pengobatan TB, riwayat penyakit diabetes, dan paduan jenis pengobatan terhadap kejadian efek samping pengobatan TB-RO. Pada variabel lain seperti jenis kelamin, status bekerja, tingkat pendidikan, riwayat penyakit HIV dan CKD didapatkan nilai p-value >0,05 sehingga tidak ada hubungan signifikan variabel tersebut dengan kejadian efek samping pengobatan TB-RO. Kesimpulan Terdapat hubungan bermakna antara usia, status gizi, riwayat pengobatan TB, riwayat diabetes, dan paduan jenis pengobatan dengan kejadian efek samping pengobatan TB-RO.