Perubahan Glukosa Darah, Konsumsi Oksigen dan Sintasan Benih Ikan Gurami (Osphronemus gouramy) Yang Dipelihara Pada Berbagai Kepadatan = Changes in Blood Glucose, Oxygen Consumption and Survival of Gourami (Osphronemus gouramy) Fry Reared at Various Densities

Latar belakang. Ikan gurami sebagai salah satu sumber protein hewani merupakan jenis ikan air tawar yang memiliki kandungan gizi yang tinggi. Salah satu permasalahan yang dihadapi dalam kegiatan pembenihan ikan gurami adalah rendahnya sintasan. Dalam mengatasi rendahnya sintasan ikan gurami solusi yang dapat dilakukan yaitu perbaikan faktor lingkungan budidaya dan padat tebar. Tujuan. Penelitian ini bertujuan menganalisis perubahan glukosa darah, konsumsi oksigen dan sintasan benih ikan gurami (Osphronemus gouramy) yang dipelihara pada berbagai kepadatan. Metode. Penelitian ini menggunakan metode eksperimental dengan rancangan acak lengkap (RAL) 4 perlakuan yang masingmasing terdiri 3 ulangan. Perlakuan perbedaan kepadatan yang diujikan adalah padat tebar A (4 ekor/L), B (6 ekor/L), C (8 ekor/L) dan D (10 ekor/L). Ikan gurami yang digunakan berukuran 7 cm sebanyak 250 ekor, dengan masa pemeliharaan 15 hari. Parameter uji pada penelitian ini meliputi glukosa darah, konsumsi oksigen, sintasan dan kualitar air. Analisis data. Data yang diperoleh dianalisis dengan menggunakan ANOVA. Apabila terdapat pengaruh yang nyata dilanjutkan dengan uji lanjut W-Tuckey. Sebagai alat bantu uji analisis statistik tersebut digunakan paket program SPSS versi 23.0 . Hasil. Penelitian ikan gurami dengan padat tebar 4 ekor/L menghasilkan glukosa darah tertinggi sebesar 13,79 mg/dL. Perlakuan ini juga memberikan pengaruh nyata (P<0,05) terhadap glukosa darah ikan gurami. Tingkat konsumsi oksigen tertinggi menghasilkan 6,38 mg O2/g bobot/jam. Sementara itu, sintasan ikan gurami tertinggi diperoleh pada perlakuan padat tebar 4 ekor/L mencapai 75% selama masa pemeliharaan. Kesimpulan. Glukosa darah ikan gurami tertinggi pada kepadatan 4 ekor (13,79) dan 10 ekor (13,03), konsumsi O2 benih gurami sama pada kepadatan 4, 6, 8, dan 10 ekor, dan sintasan tertinggi pada kepadatan 4 ekor (75%) dan 6 ekor (72,22%).