Habitus Interaksi Sosial di Media Sosial Instagram Mahasiswa Universitas Hasanuddin (Kasus Mahasiswa Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik) = Social Interaction Habits on Instagram Among Universitas Hasanuddin Students: A Case Study of Students from the Faculty of Social and Political Sciences

Rizqi Permana Putra E031191001. Habitus Interaksi Sosial di Media Sosial Instagram Mahasiswa Universitas Hasanuddin ( Kasus Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik ) dibimbing oleh Prof. Dwia Aries Tina Pulubuhu, M.A dan Dr. Nuvida Raf, M.A Penelitian ini bertujuan untuk memahami habitus interaksi sosial mahasiswa Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Hasanuddin di media sosial Instagram. Dengan menggunakan pendekatan kuantitatif deskriptif, penelitian ini melibatkan 100 mahasiswa sebagai responden yang dipilih secara acak sederhana. Analisis penelitian didasarkan pada konsep habitus dan arena dari Pierre Bourdieu, yang menyoroti bagaimana modal sosial, budaya, ekonomi, dan simbolik membentuk pola interaksi di Instagram. Hasil penelitian menunjukkan bahwa habitus interaksi mahasiswa di Instagram mencerminkan upaya mereka dalam membangun dan mempertahankan citra diri melalui personal branding. Faktor-faktor seperti kepemilikan modal sosial (jumlah pengikut dan interaksi), modal budaya (prestasi dan keahlian), modal ekonomi (akses ke perangkat dan jaringan internet), dan modal simbolik (jabatan atau posisi sosial) memainkan peran signifikan dalam menentukan intensitas penggunaan, jenis konten yang dibagikan, dan respons terhadap konten orang lain. Sebagian besar mahasiswa menggunakan Instagram untuk membangun jaringan sosial, memamerkan pencapaian, serta memperkuat citra diri di kalangan teman sebaya. Penelitian ini menyimpulkan bahwa Instagram menjadi arena penting bagi mahasiswa dalam mengembangkan identitas sosial, yang didorong oleh norma sosial yang berlaku di platform tersebut. Hasil ini diharapkan dapat memberikan wawasan tentang perilaku sosial di media digital, serta menjadi referensi bagi pengambil kebijakan untuk memperhatikan aspek etika dalam interaksi media sosial di kalangan mahasiswa.