KELIMPAHAN SAMPAH LAUT PERMUKAAN DI PERAIRAN KOTA MAKASSAR

Muhammad Ilham Ilyas, L111 14 506. “Kelimpahan Sampah Laut Permukaan di Perairan Kota Makassar”. Dibimbing Oleh Shinta Werorilangi dan Wasir Samad.
Tujuan penelitian ini mengetahui kelimpahan sampah laut permukaan berdasarkan jenis dan massa serta pengaruh parameter oseanografi fisika. Latar belakang penelitian ini Indonesia menduduki peringkat 2 dunia sebagai penyumbang sampah plastik terbesar di dunia pada tahun 2017 sebanyak 3,2 juta/ton. Sampah laut menimbulkan berbagai macam penyakit bagi biota laut, mempengaruhi ekosistem laut, mengurangi produktivitas ikan, berkurangnya keindahan pesisir secara tidak langsung berpengaruh bagi manusia. Metode pengambilan sampel menggunakan neuston net ukuran 0.5 mm dan lebar bukaan mulut jaring 150x50 cm dipasang pada bagian samping perahu lalu ditarik dengan kecepatan 5 knot. Parameter oseanografi fisika yang diamati seperti angin, gelombang arus, arus dan pasang surut. Pengambilan sampel dilakukan pada tanggal 27-29 Oktober 2018 pada Muara Jeneberang, Perairan Pantai Losari dan Muara Tallo. Analisis sampel dilakukan di Laboratorium Ekotoksikologi Laut, Fakultas Ilmu Kelautan dan Perikanan, Universitas Hasanuddin. Hasil dari penelitian ini sebagian besar sampah laut berasal dari daratan yang masuk melalui muara sungai, saluran buangan air dan kegiatan di pantai. Dominasi sampah yang ditemukan plastik, busa plastik dan kayu. Rata-rata kelimpahan sampah makro tertinggi di Muara Jeneberang dan sampah sampah meso tertinggi di Muara Tallo. Sampah ukuran makro didominasi oleh plastik, sedangkan sampah ukuran meso yang didominasi oleh kayu. Kelimpahan sampah dipengaruhi oleh pasang surut dan angin. Kondisi surut sampah berada di perairan dan kondisi pasang sampah berada di pesisir. Pada perairan surut kelimpahan sampah yang ditemukan lebih banyak dibandingkan dengan perairan surut.
Kata Kunci: Sampah laut, neuston net, muara, pasang surut, massa dan jenis