KANDUNGAN PROTEIN KASAR DAN SERAT KASAR TUMPI JAGUNG YANG DIFERMENTASI DENGAN MENGGUNAKAN JAMUR Aspergillus sp HASIL ISOLASI CAIRAN RUMEN = Crude Protein And Crude Fiber Content Of Corn Tumpi Fermented Using Aspergillus sp. Isolated From Rumen Fluid

M. AQIL NURZADIK. J. Kandungan Protein Kasar dan Serat Kasar Tumpi Jagung yang Difermentasi Menggunakan Jamur Aspergillus sp. Hasil Isolasi Cairan Rumen (pembimbing utama Jamila Mustabi dan pembimbing pendamping A. Mujnisa) Tumpi jagung masih kurang dimanfaatkan karena rendahnya palatabilitas dan kualitasnya, untuk meningkatkan kualitas tumpi jagung dibutuhkan fermentasi. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh penambahan inokulan jamur Aspergillus sp pada fermentasi terhadap kandungan protein kasar dan serat kasar tumpi jagung. Data yang diperoleh dianalisis ragam berdasarkan Rancangan Acak Lengkap (RAL) dengan perlakuan P0 = Tumpi Jagung tanpa penambahan Inokulan (Tanpa Perlakuan); P1 = Tumpi Jagung + Jamur Aspergillus niger (5%); P2 = Tumpi Jagung + Jamur Aspergillus oryzae (5%); P3 = Tumpi Jagung + Jamur Aspergillus niger (2,5%) + Jamur Aspergillus oryzae (2,5%). Hasil penelitian menunjukkan bahwa penambahan inokulan pada fermentasi tumpi jagung berpengaruh sangat nyata (P<0.01) terhadap kandungan protein kasar dan serat kasar. Kandungan protein kasar tertinggi 11.87% (P3) dan terendah 10.56% (P1) sedangkan kandungan serat kasar tertinggi 18.05% (P0) dan terendah 14.40% (P3). Kesimpulan perlakuan P3 adalah yang terbaik karena mampu meningkatkan protein kasar dan menurunkan serat kasar tumpi jagung. Kata kunci: Tumpi jagung, jamur Aspergillus sp.,inokulan, fermentasi