Kandungan Protein Kasar dan Serat Kasar Tumpi Jagung yang difermentasi Menggunakan Bakteri Bacillus sp. Hasil Isolasi Cairan Rumen = Crude Protein and Crude Fiber Content of Corn Tumpi Fermented using Bacillus sp. Isolated from Rumen Fluid

Tumpi jagung memiliki kandung protein kasar yang rendah dan serat kasar yang tinggi, oleh karena itu perlu dilakukan pengolahan teknologi fermentasi untuk meningkatkan kadungan protein kasar dan menurunkan kandungan serta kasar. Penelitian ini bertujuan mengetahui kandungan protein kasar dan serat kasar tumpi jagung yang difermentasi tanpa/dengan penambahan inokulan Bacillus sp. pada jenis yang berbeda. Data yang diperoleh menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL) yaitu A; Tumpi Jagung tanpa penambahan inokulan (Kontrol); B1 :Tumpi Jagung + Bacillus cereus (5%), B2 :Tumpi Jagung + Bacillus licheniformis (5%); B3 :Tumpi Jagung + Bacillus subtilis (5%); C1 :Tumpi Jagung + Bacillus cereus (2,5%) + Bacillus licheniformis (2,5%); C2 :Tumpi Jagung + Bacillus cereus (2,5%) + Bacillus subtilis (2,5%); C3 :Tumpi Jagung + Bacillus licheniformis (2,5%) + Bacillus subtilis (2,5%); D: Tumpi Jagung + Bacillus cereus (1,6%) + Bacillus licheniformis (1,6%) + Bacillus subtilis (1,6%). Hasil analisis sidik ragam menunjukkan bahwa perlakuan yang ditambahkan inokulan Bacillus sp. memberikan pengaruh nyata (P<0.05) terhadap kandungan protein kasar dan kandungan serat kasar tumpi jagung, kandungan protein kasar tertinggi 16.19% (D) dan serat kasar terendah 14.37% (D). Kesimpulan bahwa penambahan inokulan Bacillus sp. pada tumpi jagung mampu meningkatkan protein kasar dan menurunkan serat kasar. Perlakuan terbaik pada penambahan inokulan Bacillus sp. kombinasi tiga (Bacillus cereus + Bacillus licheniformis + Bacillus subtilis) karena mampu meningkatkan kandungan protein kasar dan menurunkan kandungan serat kasar tumpi jagung.