KEHIDUPAN DAN KEMATIAN DALAM LIRIK KELONG BASING SUKU KAJANG: KAJIAN EKOLOGI SASTRA = KEHIDUPAN DAN KEMATIAN DALAM LIRIK KELONG BASING SUKU KAJANG: KAJIAN EKOLOGI SASTRA


TALIB, JIHAD (2024) KEHIDUPAN DAN KEMATIAN DALAM LIRIK KELONG BASING SUKU KAJANG: KAJIAN EKOLOGI SASTRA = KEHIDUPAN DAN KEMATIAN DALAM LIRIK KELONG BASING SUKU KAJANG: KAJIAN EKOLOGI SASTRA. Disertasi thesis, Universitas Hasanuddin.

[thumbnail of Cover]
Preview
Image (Cover)
F033212001-Cover.jpg

Download (139kB) | Preview
[thumbnail of Bab1-2] Text (Bab1-2)
F033212001-1-2(FILEminimizer).pdf

Download (345kB)
[thumbnail of Dapus] Text (Dapus)
F033212001-dp(FILEminimizer).pdf

Download (125kB)
[thumbnail of Full Text] Text (Full Text)
F033212001-fuull(FILEminimizer).pdf
Restricted to Repository staff only until 11 September 2027.

Download (1MB)

Abstract (Abstrak)

Kelong Basing suku Kajang dilantunkan dalam ritual kematian. Kelong Basing tidak hanya sebagai hiburan semata, tetapi mengandung makna kehidupan dan kematian dan nilai-nilai kearifan lokal ekologi. Penelitian Kelong Basing suku Kajang dengan kajian ekologi sastra dapat bermanfaat dalam perkembangan ilmu sastra, pemertahanan kebudayaan, dan pelestarian lingkungan. Penelitian ini bertujuan 1) menemukan makna kehidupan dan kematian dalam Kelong Basing suku Kajang berkaitan dengan ekologi sastra, 2) menjelaskan wujud simbolik lingkungan dalam Kelong Basing suku Kajang berdasarkan kajian ekologi sastra, dan 3) menganalisis hubungan antara Kelong Basing dengan budaya suku Kajang. Data primer penelitian ini adalah lantunan dalam Kelong Basing. Penelitian ini menggunakan metode simak dengan teknik lanjutan dan teknik dasar. Analisis data yang digunakan adalah metode padan ekstralingual. Data dikelompokkan berdasarkan unsur naratif dan unsur ekologi. Penginterpretasian kelompok data dideskripsikan sesuai dengan kajian ekologi sastra. Hasil penelitian menunjukkan bahwa Kelong Basing ditemukan makna kehidupan dan kematian, yaitu makna lingkungan skala dan nirskala. Dalam kedua lingkungan tersebut terkandung makna tempat tinggal, bumi, tumbuhan, binatang, manusia, kematian, akhirat, dan roh. Adapun wujud simbolik lingkungan terdapat dua, yaitu lingkungan skala dan nirskala. Wujud simbolik lingkungan tersebut yaitu simbolik unsur bumi, hutan, hewan, tempat tinggal, dan manusia. Hubungan Kelong Basing dengan budaya suku Kajang yakni menggambarkan hubungan manusia dengan Tuhan, manusia dengan alam, manusia dengan masyarakat, manusia dengan manusia lain, dan manusia dengan diri sendiri. Dengan demikian, Kelong Basing suku Kajang mengandung makna kehidupan dan kematian, wujud simbolik nilai-nilai ekosentrisme, dan budaya praktik pelestarian ekologi dalam kehidupan sehari-hari. Kelong Basing salah satu tradisi masyarakat suku Kajang untuk menjaga harmonisasi dan pelestarian lingkungan.

Keyword : kehidupan, kematian, Kelong Basing, suku Kajang, ekologi sastra.

Item Type: Thesis (Disertasi)
Uncontrolled Keywords: life, death, "Kelong Basing", "Kajang" ethnic group, literary ecology.
Subjects: P Language and Literature > P Philology. Linguistics
Divisions (Program Studi): Fakultas Ilmu Budaya > Sastra Indonesia
Depositing User: Rasman
Date Deposited: 11 Sep 2025 05:53
Last Modified: 11 Sep 2025 05:53
URI: http://repository.unhas.ac.id:443/id/eprint/49330

Actions (login required)

View Item
View Item