Penerapan Teknik Round Robin dalam Meningkatkan Keterampilan Berbicara Siswa di SMPN 20 Bulukumba: Pembelajaran Bahasa Kooperatif = The Implementation of Round Robin Technique in Improving Speaking Skill of Students at SMPN 20 Bulukumba: A Cooperative Language Learning.

Penelitian ini bertujuan untuk mengukur peningkatan keterampilan berbicara siswa setelah penerapan teknik round robin, menganalisis efektivitas teknik round robin dalam meningkatkan keterampilan berbicara siswa, dan menganalisis persepsi siswa tentang penggunaan teknik round robin dalam meningkatkan keterampilan berbicara mereka. Penelitian ini menggabungkan metode kuantitatif dan kualitatif dan dilaksanakan di SMPN 20 Bulukumba, dengan kelas IX B sebagai kelompok eksperimen dan kelas IX C sebagai kelompok control. Masing-masing kelas terdiri atas 25 siswa. Penelitian menggunakan delapan pertemuan, termasuk pretest dan posttest. Instrumen yang digunakan meliputi tes berbicara, kuesioner, dan wawancara. Tes berbicara dinilai menggunakan rubrik penilaian berbicara dari Brown, data dianalisis menggunakan program SPSS untuk menghitung skor rata-rata, dan hasil kuesioner serta wawancara dianalisis menggunakan teori pembelajaran kooperatif dari Kagan. Hasil penelitian menunjukkan peningkatan signifikan pada skor rata-rata kelompok eksperimen, Temuan ini menunjukkan bahwa teknik round robin sangat efektif dalam meningkatkan keterampilan berbicara siswa. Selain itu, teknik round robin menciptakan lingkungan pembelajaran yang interaktif dan dinamis, mendorong siswa untuk berpartisipasi aktif dengan latihan berbicara yang sering, dan membantu mengurangi kecemasan dan ketakutan mereka dalam membuat kesalahan. Selain itu, siswa memandang teknik ini secara positif karena teknik ini mendorong partisipasi yang merata, menciptakan lingkungan belajar yang positif, dan meningkatkan berbagai aspek keterampilan berbicara mereka, termasuk pengucapan, kosakata, tata bahasa, kelancaran, dan pemahaman.

Keyword : teknik round robin, pembelajaran bahasa kooperatif, keterampilan berbicara, persepsi siswa.