Kewajiban Pembacaan Akta Di Hadapan Notaris Dalam Pembuatan Akta Autentik Berbasis Cyber Notary = Obligation To Read Deeds In The Presence Of A Notary In The Making Of Authentic Deeds Based On Cyber Notary


Ishak, Andi Fadilah Salsabilah (2025) Kewajiban Pembacaan Akta Di Hadapan Notaris Dalam Pembuatan Akta Autentik Berbasis Cyber Notary = Obligation To Read Deeds In The Presence Of A Notary In The Making Of Authentic Deeds Based On Cyber Notary. Skripsi thesis, Universitas Hasanuddin.

[thumbnail of Cover]
Preview
Image (Cover)
B011201071-ZE7XW3ivNQpMa42C-20250121143227.jpg

Download (368kB) | Preview
[thumbnail of Bab 1-2] Text (Bab 1-2)
B011201071-1-2.pdf

Download (349kB)
[thumbnail of Dapus] Text (Dapus)
B011201071-dp.pdf

Download (205kB)
[thumbnail of Full Text] Text (Full Text)
B011201071-full.pdf
Restricted to Repository staff only until 9 January 2027.

Download (2MB)

Abstract (Abstrak)

ANDI FADILAH SALSABILAH ISHAK (B011201071). Kewajiban Pembacaan Akta Di Hadapan Notaris Dalam Pembuatan Akta Autentik Berbasis Cyber Notary. Dibimbing oleh Muhammad Aswan sebagai Pembimbing Utama. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis keunggulan dan kelemahan pembacaan akta di hadapan notaris dengan sistem cyber notary dibandingkan pembacaan akta secara konvensional dan untuk menganalisis upaya yang dapat dilakukan untuk mengoptimalkan keunggulan dan meminimalisir kelemahan dari sistem cyber notary dalam konteks pembacaan akta di hadapan notaris dalam pembuatan akta autentik. Penelitian ini menggunakan metode penelitian empiris dengan menggunakan metode pendekatan undang-undang dan pendekatan perbandingan. Jenis dan sumber hukum yang digunakan yakni data primer dan data sekunder, serta menggunakan teknik pengumpulan data wawancara dan studi pustaka. Adapun hasil dari penelitian ini, yakni (1) Cyber notary memberikan keuntungan efisiensi waktu, biaya, dan fleksibilitas, terutama bagi pihak yang kesulitan hadir secara fisik. Namun, tantangan utama terletak pada autentisitas identitas pihak yang terlibat dan perlindungan hukum, karena kesulitan dalam verifikasi identitas secara virtual meningkatkan risiko penyangkalan. Selain itu, kurangnya dasar hukum yang kuat untuk cyber notary memperbesar potensi sengketa hukum terkait keabsahan akta yang dibuat secara virtual. (2) Penerapan cyber notary di Indonesia memerlukan penyesuaian regulasi, terutama pada UUJN, serta peningkatan infrastruktur teknologi untuk menjamin aksesibilitas dan keamanan layanan. Selain itu, pelatihan untuk notaris dan sosialisasi kepada masyarakat diperlukan agar memaksimalkan penerapan cyber notary.

Item Type: Thesis (Skripsi)
Uncontrolled Keywords: Akta Autentik; Cyber Notary; Pembacaan Akta
Subjects: K Law > K Law (General)
Divisions (Program Studi): Fakultas Hukum > Ilmu Hukum
Depositing User: Unnamed user with username pkl2
Date Deposited: 10 Sep 2025 03:46
Last Modified: 10 Sep 2025 03:46
URI: http://repository.unhas.ac.id:443/id/eprint/49244

Actions (login required)

View Item
View Item