Fauzi, Muhammad Rifki (2025) ANALISIS MODEL PENYEBARAN PENYAKIT TIPE SEVIRS YANG BERKAITAN DENGAN MOBILITAS PENDUDUK ANTAR-DUA WILAYAH = ANALYSIS OF THE SEVIRS DISEASE SPREAD MODEL RELATED TO POPULATION MOBILITY BETWEEN TWO REGIONS. Thesis thesis, Universitas Hasanuddin.
![[thumbnail of Cover]](/49210/1.hassmallThumbnailVersion/H022231011-QsOBUreKAu25ZloN-20250311013815.jpeg)

H022231011-QsOBUreKAu25ZloN-20250311013815.jpeg
Download (327kB) | Preview
![[thumbnail of Bab 1-2]](/style/images/fileicons/text.png)
H022231011-1-2.pdf
Download (626kB)
![[thumbnail of Dapus]](/style/images/fileicons/text.png)
H022231011-dp.pdf
Download (141kB)
![[thumbnail of Full Text]](/style/images/fileicons/text.png)
H022231011-full.pdf
Restricted to Repository staff only until 6 March 2027.
Download (4MB)
Abstract (Abstrak)
Mobilitas antar wilayah sebagai faktor penting yang memengaruhi penyebaran penyakit menular. Untuk mempelajari dampak mobilitas terhadap transmisi penyakit, model epidemiologi SEVIRS (Susceptible, Exposed, Vaccinated, Infectious, Recovered, Susceptible) dikembangkan dan dianalisis untuk dua wilayah. Model ini menambahkan kompartemen vaksinasi sebagai perluasan dari model SEIRS. Ambang epidemiologi, yang dikenal sebagai bilangan reproduksi dasar (R0). Jika bilangan reproduksi dasar kurang dari satu (R0 < 1), maka titik kesetimbangan bebas penyakit stabil asimtotik, yang berarti penyakit akan hilang seiring waktu. Sebaliknya, jika (R0 > 1), terdapat titik kesetimbangan endemik yang stabil asimtotik, artinya penyakit akan tetap bertahan dalam populasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa mobilitas penduduk secara signifikan mengubah dinamika penyakit, bahkan di wilayah yang awalnya penyakit akan punah tanpa adanya pergerakan antarwilayah. Tiga skenario perjalanan dianalisis: (i) kedua wilayah terisolasi, (ii) hanya individu dalam kompartemen (S), (E), dan (V) yang melakukan mobilitas, dan (iii) semua kompartemen, termasuk (I) dan (R) melakukan mobilitas. Simulasi numerik menunjukkan bahwa mobilitas memperparah penyebaran penyakit, memperpanjang durasi wabah, dan meningkatkan jumlah individu yang terinfeksi. Selain itu, vaksinasi berperan penting dalam mengurangi prevalensi penyakit. Hasil ini menekankan pentingnya pengendalian pergerakan penduduk selama wabah, merancang strategi pengendalian penyebaran penyakit, seperti pembatasan perjalanan, dan program vaksinasi yang merata.
Item Type: | Thesis (Thesis) |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | Model SEVIRS, Mobilitas Penduduk, Bilangan Reproduksi Dasar, Kestabilan Titik Kesetimbangan, Penyebaran Penyakit Menular. |
Subjects: | Q Science > QA Mathematics |
Divisions (Program Studi): | Fakultas Matematika dan Ilmu Peng. Alam > Matematika |
Depositing User: | Unnamed user with username pkl2 |
Date Deposited: | 10 Sep 2025 02:16 |
Last Modified: | 10 Sep 2025 02:16 |
URI: | http://repository.unhas.ac.id:443/id/eprint/49210 |