Analisis Usability pada Aplikasi BPJS Kesehatan "Mobile JKN" Menggunakan Metode EUCS dan UTAUT2 (Studi Kasus: Dosen Universitas Hasanuddin) = Usability Analysis of the BPJS Kesehatan Application "Mobile JKN" Using the EUCS and UTAUT2 Methods (Case Study: Lecturers of Hasanuddin University)

Latar Belakang. Sebagai program jaminan sosial nasional, BPJS Kesehatan memiliki peran krusial dalam menyediakan akses layanan kesehatan yang mudah dan terjangkau bagi masyarakat. Aplikasi Mobile JKN bertujuan untuk meningkatkan efisiensi dan aksesibilitas layanan Kesehatan untuk masyarakat, yang memungkinkan pengguna untuk melakukan berbagai transaksi seperti pembayaran iuran, pendaftaran fasilitas kesehatan, dan akses informasi kesehatan tanpa harus mengunjungi kantor BPJS secara langsung. Tujuan. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis dan mengevaluasi tingkat kepuasan pengguna aplikasi Mobile JKN pada lingkungan dosen Universitas Hasanuddin. Metode. Penelitian ini menggunakan metode End-User Computing Satisfaction (EUCS) dan Unified Theory of Acceptance and Use of Technology 2 (UTAUT2) sebagai metode utama penelitian ini serta model instrumen yang digunakan untuk pembuatan kuesioner. Metode analisis yang digunakan untuk menghitung skor EUCS dan UTAUT2 adalah Metode Analisis Statistik Deskriptif. Penentuan sampel penelitian ini menggunakan metode Slovin dan metode penyebaran kuesioner untuk penelitian ini adalah metode Snowball Sampling. Hasil. Hasil analisis metode EUCS menunjukkan bahwa secara keseluruhan, pengguna aplikasi Mobile JKN merasa “Puas” dengan setiap variabelnya berkisar antara 3,58 (Timeliness) hingga 4,1 (Ease of Use). Selain itu, hasil analisis metode UTAUT2 menunjukkan bahwa faktor atau variabel yang memiliki pengaruh terbesar terhadap tingkat kepuasan pengguna aplikasi BPJS Kesehatan “Mobile JKN” merupakan facilitating condition (89,81%), diikuti oleh behavioral intention (82,59%), dan performance expectancy (82,41%). Sementara itu, variabel dengan pengaruh terkecil terhadap tingkat kepuasan pengguna adalah social influence (70,56%), disusul oleh use behavior (74,44%) dan application quality (75,74%). Kesimpulan. Dari hasil penelitian yang dilakukan, terungkap bahwa secara umum aplikasi Mobile JKN diterima dengan baik oleh para penggunanya sebagai cara alternatif yang memudahkan masyarakat untuk melakukan berbagai transaksi dengan BPJS Kesehatan.