PERAN NILAI BUDAYA LOKAL DALAM MEMENGARUHI PREFERENSI DESAIN UI/UX APLIKASI MAXRIDE DI KALANGAN MAHASISWA UNIVERSITAS HASANUDDIN = THE ROLE OF LOCAL CULTURAL VALUES IN INFLUENCING PREFERENCES UI/UX DESIGN OF MAXRIDE APPLICATION AMONG STUDENTS HASANUDDIN UNIVERSITY

Latar belakang. Indonesia merupakan negara multikultural dengan berbagai budaya lokal yang dapat memengaruhi preferensi dalam penggunaan teknologi, termasuk desain UI/UX aplikasi. Di Sulawesi Selatan, nilai budaya seperti Tabe’ dan Prinsip 3S (Sipakatau, Sipakalebbi, Sipakainge’) dapat berpengaruh terhadap perilaku pengguna aplikasi. Tujuan. Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji hubungan antara nilai budaya lokal dan preferensi desain UI/UX aplikasi Maxride serta menguji pengaruh kearifan lokal pada elemen-elemen desain seperti warna, ikonografi, tata letak, dan navigasi. Metode. Penelitian ini menggunakan Pendekatan Campuran (Kuantitatif dan Kualitatif), melibatkan 193 responden melalui survei dengan skala Likert dan Focus Group Discussion (FGD) dengan 15 peserta. Analisis data dilakukan dengan triangulasi untuk memperkuat validitas hasil. Hasil. Peneliatan kuantitatif menunjukkan adanya hubungan signifikan antara elemen desain UI/UX aplikasi Maxride dan nilai budaya lokal dengan nilai cronbach’s alpha sebesar 0,952. Penelitian Kualitatif mengungkapkan bahwa nilai budaya lokal berpengaruh terhadap preferensi pengguna terkait elemen desain seperti warna, ikon, dan navigasi. Kesimpulan. Nilai budaya lokal memegang peranan penting dalam membentuk preferensi pengguna terhadap desain UI/UX aplikasi Maxride, sehingga dengan mengintegrasikan nilai budaya tersebut dapat meningkatkan kepuasan pengguna terhadap desain.