TAMAROL, ADITYA ANGGA (2025) ANALISIS HUKUM TERHADAP PENGGABUNGAN PLATFORM MEDIA SOSIAL DAN E-COMMERCE = LEGAL ANALYSIS OF THE MERGER OF SOCIAL MEDIA AND E-COMMERCE PLATFORMS. Thesis thesis, Universitas Hasanuddin.
![[thumbnail of Cover]](/49160/1.hassmallThumbnailVersion/B022221004-Cover.jpg)

B022221004-Cover.jpg
Download (402kB) | Preview
![[thumbnail of Bab1-2]](/style/images/fileicons/text.png)
B022221004-1-2(FILEminimizer).pdf
Download (321kB)
![[thumbnail of Dapus]](/style/images/fileicons/text.png)
B022221004-dp(FILEminimizer).pdf
Download (132kB)
![[thumbnail of Full Text]](/style/images/fileicons/text.png)
B022221004-full(FILEminimizer).pdf
Restricted to Repository staff only until 17 December 2027.
Download (1MB)
Abstract (Abstrak)
ADITYA ANGGA TAMAROL (B022221004). ANALISIS HUKUM TERHADAP PENGGABUNGAN PLATFORM MEDIA SOSIAL DAN E-COMMERCE. Dibimbing oleh Marwah sebagai Pembimbing Utama. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis akibat hukum penggabungan platform media sosial dan e-commerce serta bentuk perlindungan hukum kepada para pihak akibat penggabungan platform media sosial dan e-commerce. Penelitian ini merupakan penelitian normatif dengan pendekatan perundang-undangan dan pendekatan konseptual. Jenis dan sumber bahan hukum adalah bahan hukum primer dan bahan hukum sekunder. Bahan hukum primer diperoleh melalui studi pustaka terhadap peraturan perundang-undangan di bidang Perdagangan, Larangan Praktik Monopoli dan Persaingan Usaha Tidak Sehat, Informasi dan Transaksi Elektronik, Perizinan Usaha, Periklanan, Pembinaan, Pengawasan Pelaku Usaha dalam Perdagangan Melalui Sistem Elektronik, Penyelenggaraan Bidang Perdagangan dan Perlindungan Data Pribadi. Sedangkan bahan hukum sekunder dikumpulkan melalui studi pustaka terhadap buku hukum, makalah, jurnal, tesis, disertasi dan artikel ilmiah lainnya yang berkaitan dengan topik penelitian. Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa 1) Penggabungan media sosial dan e-commerce menimbulkan dampak hukum bagi pelaku usaha dan konsumen. Bagi pelaku usaha, hal ini memicu persaingan tidak sehat, monopoli pasar, dan keterbatasan akses fitur, yang bertentangan dengan UU Persaingan Usaha dan prinsip keadilan dalam Pasal 33 UUD NRI 1945. Sementara itu, bagi konsumen, penggunaan data untuk algoritma preferensi serta sulitnya menemukan produk dari penjual kecil berpotensi melanggar prinsip dalam UU Perlindungan Konsumen dan UU PDP. 2) Perlindungan hukum bagi pelaku usaha mencakup penegakan batasan dan standar perdagangan elektronik, transparansi kebijakan konten, serta mekanisme mediasi dalam sengketa. Diperlukan regulasi terkait transparansi algoritma, pembatasan pengumpulan data, dan audit berkala untuk memastikan kepatuhan penyelenggara platform. Sementara itu, perlindungan bagi konsumen meliputi mekanisme pengaduan yang adil dan transparan, penguatan pengawasan pemerintah, serta jaminan persetujuan eksplisit dan hak penghapusan data guna melindungi privasi konsumen.
Keyword : e-commerce; media sosial; sosial-commerce.
Item Type: | Thesis (Thesis) |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | e-commerce; social media; social-commerce. |
Subjects: | K Law > K Law (General) |
Divisions (Program Studi): | Fakultas Hukum > Kenotariatan |
Depositing User: | Rasman |
Date Deposited: | 09 Sep 2025 05:45 |
Last Modified: | 09 Sep 2025 05:45 |
URI: | http://repository.unhas.ac.id:443/id/eprint/49160 |