ANALISIS PRODUKSI BAHAN SEGAR, VFA DAN GAS DUA BELAS JAM PADA FERMENTASI RUMEN IN VITRO DARI BATANG PISANG YANG BERBEDA VARIETAS = TWELVE-HOUR FRESH MATTER, VFA AND GAS PRODUCTION ANALYSIS IN IN VITRO RUMEN FERMENTATION OF BANANA STEMS OF DIFFERENT VARIETIES

RADHYANTO. Analisis Produksi Bahan Segar, VFA dan Gas Dua Belas Jam Pada Fermentasi Rumen IN VITRO Dari Batang Pisang yang Berbeda Varietas. (dibimbing oleh Syahriani Syahrir) Latar Belakang. Batang pisang dapat diolah dalam bentuk pakan fermentasi untuk memenuhi kebutuhan ternak. Kebanyakan pembudidaya tanaman pisang hanya membuang atau membiarkan batang pisang hingga busuk setelah dipanen buahnya. Tujuan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui produksi VFA dan gas pada 12 jam diberikan batang pisang dengan varietas yang berbeda. Metode. Penelitian dilakukan dengan metode Rancangan Acak Lengkap (RAL). P1: Pisang kepok, P2: Pisang ambon, dan P3: Pisang raja menggunakan tiga perlakuan dan empat ulangan. Hasil. Hasil penelitian menunjukkan bahwa varietas pisang tidak memberikan pengaruh signifikan terhadap produksi gas total (P=0,38) dan VFA (P=0,86). Produksi gas ditemukan pada varietas antara Ambon (15,63 ml/g), diikuti varietas Kepok (15,03 ml/g), dan Raja (10,28 ml/g). Sementara itu, produksi VFA tertinggi juga diperoleh pada varietas Ambon (125,76 mmol), diikuti Kepok (125,24 mmol), dan Raja (118,50 mmol). Kesimpulan. Ketiga varietas memiliki potensi yang setara untuk digunakan sebagai bahan pakan ternak ruminansia.