JANNAH, RAODATUL (2025) KEDUDUKAN AKTA HIBAH ATAS WARISAN YANG MASIH MERUPAKAN HARTA BERSAMA YANG BELUM DIBAGIKAN KEPADA AHLI WARISNYA = POSITION OF THE DEED OF GRANTS ON INHERITANCE WHICH IS STILL JOINT PROPERTY THAT HAS NOT BEEN DISTRIBUTED TO THE HEIRS. Thesis thesis, Universitas Hasanuddin.
![[thumbnail of Cover]](/49142/1.hassmallThumbnailVersion/B022212040-Cover.jpeg)

B022212040-Cover.jpeg
Download (383kB) | Preview
![[thumbnail of Bab1-2]](/style/images/fileicons/text.png)
B022212040-1-2(FILEminimizer).pdf
Download (73kB)
![[thumbnail of Dapus]](/style/images/fileicons/text.png)
B022212040-dp(FILEminimizer).pdf
Download (40kB)
![[thumbnail of Full Text]](/style/images/fileicons/text.png)
B022212040-full(FILEminimizer).pdf
Restricted to Repository staff only until 10 March 2027.
Download (600kB)
Abstract (Abstrak)
RAODATUL JANNAH. Dengan judul “Kedudukan Akta Hibah atas Harta Warisan yang merupakan Harta Bersama yang belum dibagikan kepada Ahli Warisnya” Di bawah bimbing oleh Arfin Hamid, dan Andi Syahwiah A. Sapiddin. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis konsistensi pelaksanaan, implikasi hukum, dan tanggung jawab hukum yang terkait, diharapkan dapat ditemukan solusi yang adil dan tepat untuk menyelesaikan permasalahan yang timbul. Penelitian ini menggunakan penelitian yuridis normatif dan bersifat analitis preskriptif. Data penelitian ini dianalisis menggunakan data sekunder berusaha menganalisis kedudukan akta hibah dan memberikan solusi serta saran atas pembagian harta warisan yang dengan dibatalkannya akta hibah tersebut. Dari penelitian yang dilakukan penulis medapatkan hasil penelitian sebagai berikut. (1) bagaimana kedudukan hukum akta hibah yang dibuat oleh PPAT yang objeknya harta bersama yang belum dibagikan kepada ahli warisnya yang dimaana akta hibah yang dibuat PPAT adalah cacat secara hukum karena tidak terpenuhi syarat formil dan materil sehingga dibatalkan oleh hakim yang mengakibatkan batal demi hukum dan atas pembatalan akta hibah tersebut maka perhitungan pembagian waris seharusnya berdasarkan golongan ahli waris golongan I (2) bagaimana akibat hukum akta hibah yang objeknya harta bersama yang belum dibagikan kepada ahli warisnya dan melebihi legitieme portie. Oleh karena itu,pemberian kepada pihak lain tidak boleh melanggar dan merugikan bagian ahli waris menurut undang-undang,karena memiliki bagian mutlak (legitieme portie) yang sama sekali tidak boleh dilanggar bagiannya.
Kata Kunci: Akta Hibah; Harta bersama, Ahli Waris;
Item Type: | Thesis (Thesis) |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | Grant Deed; Joint assets, Heirs; |
Subjects: | K Law > K Law (General) |
Divisions (Program Studi): | Fakultas Hukum > Kenotariatan |
Depositing User: | Rasman |
Date Deposited: | 09 Sep 2025 02:30 |
Last Modified: | 09 Sep 2025 02:30 |
URI: | http://repository.unhas.ac.id:443/id/eprint/49142 |