HASANUDDIN, A. (2025) Perbandingan Kekuatan Gigit Pasca Hemimandibulektomi dan Reseksi Segmental di RSPTN Universitas Hasanuddin Makassar = Comparison Of Bite force After Hemimandibulectomy and segmental resection at hasanuddin University Hospital. Skripsi thesis, Universitas Hasanuddin.
![[thumbnail of Cover]](/49084/1.hassmallThumbnailVersion/J045202005-g7GkzDHnIyJWwlta-20250312115815.jpg)

J045202005-g7GkzDHnIyJWwlta-20250312115815.jpg
Download (581kB) | Preview
![[thumbnail of Bab 1-2]](/style/images/fileicons/text.png)
J045202005-1-2.pdf
Download (1MB)
![[thumbnail of Dapus]](/style/images/fileicons/text.png)
J045202005-dp.pdf
Download (461kB)
![[thumbnail of Fulltext]](/style/images/fileicons/text.png)
J045202005-full.pdf
Restricted to Repository staff only until 31 January 2027.
Download (3MB)
Abstract (Abstrak)
ABSTRAK A. HASANUDDIN. Perbandingan kekuatan gigit pasca hemimandibulektomi dan reseksi segmental di rsptn universitas hasanuddin makassar (Dibimbing oleh Hendra Chandha, Mohammad Gazali) Latar Belakang. Kekuatan gigit merupakan salah satu indikator status fungsional dalam sistem pengunyahan. Kekuatan ini diperankan oleh gerakan otot-otot pengunyahan pada proses biomekanik kraniomandibula. Tes kekuatan gigit dapat memberikan penilaian ukuran integritas biomekanik dari sistem stomatognatik yang dilihat dari kemampuan pasien dalam menghaluskan makanan Tujuan. Untuk mengetahui perbedaan nilai kekuatan gigit pascareseksi hemimandibulektomi dan pascaresesksi segmental dengan rekonstruksi mandibula menggunakan plat Metode 22 subjek penelitian diambil dari pasien rsptn universitas hasanuddin sesuai dengan kriteria inklusi dan ekslusi. Setelah dilakukan informed consent, subjek penelitian dibagi menjadi 2 kelompok, yaitu kelompok hemimandibulektomi dan reseksi segmental menggunakan plat. Subjek penelitian diukur kekuatan gigit menggunakan alat bite force sebanyak 3 kali dan diambil nilai tertinggi. Data kekuatan gigit selanjutnya diuji statistik menggunakan Oneway Anova.. Hasil. Terdapat perbedaan nilai kekuatan gigit antara kelompok reseksi hemimandibulektomi dan reseksi segmental namun tidak siginfikan dengan nilai sig 0,135 (p<0.05) pada uji Oneway Anova. Kekuatan gigit untuk kelompok hemimandibuktomi usia > 40 tahun didapatkan (283,5 N). untuk kekuatan gigit berdasarkan jenis kelamin pada laki-laki didapatkan (203,4 N). Pada kelompok reseksi segmental untuk kelompok usia 31-40 tahun didapatkan 298,6 N. Untuk kekuatan gigit berdasarkan jenis kelamin laki-laki didapatkan 252,4 N Kesimpulan: Terdapat perbedaan nilai kekuatan gigit pascareseksi dan rekonstruksi mandibula dengan kelompok hemimandibulektomi dan reseksi segmental di rumah sakit rsptn universitas hasanuddin .
Item Type: | Thesis (Skripsi) |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | Kekuatan gigit, reseksi, rekonstruksi mandibula |
Subjects: | R Medicine > R Medicine (General) |
Divisions (Program Studi): | Fakultas Pendidikan Dokter Gigi > PPDGS - Bedah Mulut dan Maksilofasial |
Depositing User: | Nasyir Nompo |
Date Deposited: | 08 Sep 2025 01:14 |
Last Modified: | 08 Sep 2025 01:14 |
URI: | http://repository.unhas.ac.id:443/id/eprint/49084 |