AMALIA, ARSY MITA (2025) PENERAPAN DOLI INCAPAX TERHADAP TINDAK PIDANA YANG DILAKUKAN OLEH ANAK = IMPLEMENTATION OF DOLI INCAPAX TOWARDS CRIMES COMMITTED BY CHILDREN. Thesis thesis, Universitas Hasanuddin.
![[thumbnail of Cover]](/49081/1.hassmallThumbnailVersion/B012222025-Cover.jpg)

B012222025-Cover.jpg
Download (379kB) | Preview
![[thumbnail of Bab1-2]](/style/images/fileicons/text.png)
B012222025-1-2(FILEminimizer).pdf
Download (164kB)
![[thumbnail of Dapus]](/style/images/fileicons/text.png)
B012222025-dp(FILEminimizer).pdf
Download (79kB)
![[thumbnail of Full Text]](/style/images/fileicons/text.png)
B012222025-full(FILEminimizer).pdf
Restricted to Repository staff only until 17 March 2027.
Download (688kB)
Abstract (Abstrak)
ABSTRAK Arsy Mita Amalia (B012222025). PENERAPAN DOLI INCAPAX TERHADAP TINDAK PIDANA YANG DILAKUKAN OLEH ANAK. Dibimbing oleh Syamsuddin Muchtar. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis penerapan doli incapax terhadap tindak pidana yang dilakukan oleh anak, dan untuk menganalisis klasifikasi tindak pidana yang dilakukan oleh anak. Penelitian ini merupakan penelitian normatif dengan pendekatan perundang-undangan, pendekatan kasus, dan pendekatan perbandingan. Data diperoleh dari sumber primer berupa undang-undang dan putusan pengadilan, serta bahan sekunder seperti literatur hukum dan jurnal akademik. Hasil penelitian menunjukkan bahwa penerapan doli incapax berperan penting dalam memberikan perlindungan hukum kepada anak dengan menilai kapasitas mereka memahami kesalahan atas perbuatan yang dilakukan. Namun, implementasi ini di Indonesia masih terbatas dan membutuhkan penguatan, terutama pada pengaturan usia minimum pertanggungjawaban pidana. Anak yang melakukan tindak pidana sering kali dihadapkan pada proses hukum yang tidak mempertimbangkan perkembangan psikologis dan moral mereka.Penelitian ini juga menemukan bahwa tindak pidana yang dilakukan oleh anak dapat diklasifikasikan menjadi tiga kategori: (1) tindak pidana ringan, seperti pencurian kecil, yang tidak memberikan kerugian besar kepada pihak lain; (2) tindak pidana yang dilakukan akibat tekanan lingkungan, kondisi psikologis, atau paksaan; dan (3) tindak pidana pertama kali, di mana latar belakang perbuatan menjadi faktor penting dalam menentukan bentuk sanksi. Dalam ketiga klasifikasi tersebut, pendekatan berbasis rehabilitasi, edukasi, dan diversi lebih efektif dibandingkan dengan penghukuman melalui pidana penjara. Penelitian ini merekomendasikan penguatan sistem peradilan pidana anak yang mengintegrasikan penerapan doli incapax, termasuk peningkatan usia minimum pertanggungjawaban pidana dan pengembangan kebijakan yang memastikan rehabilitasi dan pembinaan bagi anak yang melakukan pelanggaran hukum.
Kata Kunci: doli incapax, anak, pidana, diversi.
Item Type: | Thesis (Thesis) |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | Doli incapax, children, crime, diversion. |
Subjects: | K Law > K Law (General) |
Divisions (Program Studi): | Fakultas Hukum > Ilmu Hukum |
Depositing User: | Rasman |
Date Deposited: | 08 Sep 2025 01:10 |
Last Modified: | 08 Sep 2025 01:10 |
URI: | http://repository.unhas.ac.id:443/id/eprint/49081 |