Y, Muh. Ridwan. (2025) ANALISIS SPATIO-TEMPORAL MENGGUNAKAN PEMINDAIAN KULLDORFF DAN TRANSFORMASI WAVELET PADA KEJADIAN PENYAKIT TUBERKULOSIS DI PROVINSI SULAWESI BARAT = SPATIO-TEMPORAL ANALYSIS FOR TUBERCULOSIS INCIDENCE USING SPACE TIME SCAN AND WAVELET TRANSFORMATION IN WEST SULAWESI PROVINCE INDONESIA. Thesis thesis, Universitas Hasanuddin.
![[thumbnail of Cover]](/48970/1.hassmallThumbnailVersion/H022231004-5srE86HdamLVB07b-20250218195551.jpg)

H022231004-5srE86HdamLVB07b-20250218195551.jpg
Download (249kB) | Preview
![[thumbnail of Bab 1-2]](/style/images/fileicons/text.png)
H022231004-1-2.pdf
Download (440kB)
![[thumbnail of Dapus]](/style/images/fileicons/text.png)
H022231004-dp.pdf
Download (195kB)
![[thumbnail of Full Text]](/style/images/fileicons/text.png)
H022231004-full.pdf
Restricted to Repository staff only until 13 February 2027.
Download (7MB)
Abstract (Abstrak)
Tuberkulosis (TB) masih menjadi masalah kesehatan masyarakat yang serius, terutama di negara berkembang. TB dapat menyebar dengan cepat melalui udara. Penelitian ini bertujuan untuk mengeksplorasi kelompok spatio-temporal dan faktor risiko yang terkait dengan TB di Provinsi Sulawesi Barat. SatScan dan Transformasi Wavelet digunakan untuk menganalisis karakteristik distribusi spasial dan temporal TB. Statistik pemindaian ruang-waktu sebelumnya hanya menggunakan data kasus tanpa mempertimbangkan faktor yang mempengaruhi. penelitian ini mengusulkan pemindaian ruang-waktu menggunakan kovariat untuk mengidentifikasi area berisiko tinggi dan klaster dengan rasio kemungkinan tertinggi. Penelitian dilakukan untuk mendeteksi klaster kejadian TB dari tahun 2018 hingga 2023 di Sulawesi Barat. Sebanyak 15.597 kasus TB dilaporkan di Sulawesi Barat antara 1 Januari 2018 hingga 31 Desember 2023. Hasil pemindaian ruang-waktu mengidentifikasi enam klaster primer dan enam belas klaster sekunder, sementara Moran's I menunjukkan adanya autokorelasi spasial TB di provinsi ini. Kecamatan Banggae secara konsisten muncul sebagai lokasi klaster tertinggi. Transformasi Wavelet mengubah data kasus TB menjadi spektrum, yang memungkinkan untuk membuat hierarki berdasarkan spektrum yang sama di setiap kecamatan. Hasil hierarki pengelompokan spektrum Transformasi Wavelet menunjukkan bahwa spektrum kecamatan di dalam klaster memiliki kemiripan. Temuan ini dapat membantu dinas kesehatan dalam meningkatkan strategi pencegahan TB dan mengembangkan intervensi kesehatan masyarakat, dengan referensi penanganan khusus ke daerah cluster.
Item Type: | Thesis (Thesis) |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | Spatio-temporal, Wavelet, Tuberkulosis, Area berisiko tinggi, Provinsi Sulawesi Barat. |
Subjects: | Q Science > QA Mathematics |
Divisions (Program Studi): | Fakultas Matematika dan Ilmu Peng. Alam > Matematika |
Depositing User: | Unnamed user with username pkl2 |
Date Deposited: | 03 Sep 2025 03:02 |
Last Modified: | 03 Sep 2025 03:02 |
URI: | http://repository.unhas.ac.id:443/id/eprint/48970 |