PENGARUH PAPARAN STIRENA TERHADAP PERUBAHAN HISTOPATOLOGI OTAK, INSANG, DAN USUS IKAN ORYZIAS CELEBENSIS = THE EFFECT OF STYRENE EXPOSURE ON HISTOPATHOLOGICAL CHANGES IN THE BRAIN, GILLS, AND INTESTINE OF ORYZIAS CELEBENSIS

Latar belakang. Stirena merupakan monomer hidrokarbon yang umum digunakan dalam pembuatan styrofoam dan wada makanan. Partikel ini dapat diserap oleh ikan melalui mulut, kulit, dan insang. Setelah terpapar, stirena sebagian besar akan terakumulasi secara biologis di dalam usus dan insang, sebelum akhirnya menyebar dan terakumulasi secara biologis ke organ vital lainnya, termasuk otak melalui sirkulasi darah dan menyebabkan kerusakan jaringan pada organ-organ tersebut. Tujuan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh paparan stirena terhadap perubahan histopatologi otak, insang, dan usus ikan Oryzias celebensis. Metode. Jumlah ikan yang dijadikan sebagai sampel pengamatan sebanyak 75 ekor yang terdiri dari 5 kelompok perlakuan, yaitu kelompok A (ethanol 0,5%), kelompok B (stirena 0,01 mg/L), kelompok C (stirena 0,025 mg/L), kelompok D (stirena 0,05 mg/L), dan kelompok E (stirena 0,075 mg/L). Air diganti setiap hari selama perlakuan serta pengamatan dilakukan menggunakan mikroskop dengan bantuan aplikasi OptiLab viewer 4. Hasil. Penelitian ini menunjukkan adanya pengaruh paparan stirena terhadap perubahan histopatologi otak, insang, dan usus ikan Oryzias celebensis. Kelompok E (stirena 0,075 mg/L) menunjukkan kerusakan yang sangat berat pada ketiga organ yang diamati, meliputi disjungsi jaringan, edema, dan kongesti pada otak; aneurisma, epithelia lifting, dan infiltrasi sel radang pada insang; serta akumulasi sel goblet, destruksi vili usus, dan infiltrasi sel radang pada usus. Sebaliknya, kelompok kontrol tidak menunjukkan adanya kerusakan pada ketiga organ yang diamati. Kesimpulan. Penelitian ini menunjukkan adanya pengaruh paparan stirena terhadap perubahan histopatologi otak, insang, dan usus ikan Oryzias celebensis berupa disjungsi jaringan, edema, dan kongesti pada otak; aneurisma, epithelia lifting, dan infiltrasi sel radang pada insang; serta akumulasi sel goblet, destruksi vili usus, dan infiltrasi sel radang pada usus.