PENGARUH KARAKTERISTIK INDIVIDU, BEBAN KERJA, SHIFT KERJA, DAN KELELAHAN KERJA TERHADAP KINERJA KARYAWAN AVIATION SECURITY (AVSEC) DI BANDAR UDARA INTERNASIONAL SULTAN HASANUDDIN MAKASSAR = THE INFLUENCE OF INDIVIDUAL CHARACTERISTICS, WORKLOAD, WORK SHIFTS, AND WORK FATIGUE ON THE PERFORMANCE OF AVIATION SECURITY EMPLOYEES (AVSEC) AT SULTAN HASANUDDIN INTERNATIONAL AIRPORT MAKASSAR

ANDI ALIFYANTI KHAERUNNISA SAFITRI. Pengaruh Karakteristik Individu, Beban Kerja, Shift Kerja, dan Kelelahan Kerja terhadap Kinerja Karyawan Aviation Security (AVSEC) di Bandar Udara Internasional Sultan Hasanuddin Makassar. (dibimbing oleh Lalu Muhammad Saleh dan Furqaan Naiem) Latar Belakang. Salah satu persyaratan dalam menunjang keamanan dan keselamatan penerbangan suatu bandara adalah terdapat personal keamanan bandara yang disebut dengan Aviation Security (AVSEC). AVSEC memiliki tanggung jawab yang besar dalam menjaga keamanan dan keselamatan penerbangan di bandara sehingga dapat menyebabkan kelelahan kerja. Hal tersebut dapat berdampak pada kinerja AVSEC yang akan memengaruhi kemampuan mereka untuk melaksanakan tugas dengan efektif dan efisien. Tujuan. Tujuan penelitian ini menganalisis karakteristik individu, beban kerja, dan shift kerja terhadap kinerja melalui kelelahan kerja pada karyawan Aviation Security (AVSEC) di Bandar Udara Internasional Sultan Hasanuddin Makassar. Metode. Penelitian ini menggunakan desain cross-sectional. Teknik pengambilan sampel menggunakan teknik probability sampling dengan cara proportional random sampling, jumlah sampel sebanyak 110 sampel. Variabel beban kerja diukur menggunakan kuesioner NASA-TLX dan alat pulse oximeter dan variabel kelelahan kerja juga diukur menggunakan kuesioner KAUPK2 dan aplikasi reaction timer. Data dianalisis dengan Teknik path analysis menggunakan software Analysis Moment of Structural (AMOS). Hasil. Hasil penelitian menunjukkan bahwa ada pengaruh langsung antara usia terhadap kinerja karyawan AVSEC (p=0,026<0,05) sedangkan masa kerja (p=0,358>0,05), status gizi (p=0,100>0,05), beban kerja fisik (p=0,088>0,05), beban kerja mental (p=0,101>0,05), dan shift kerja (p=0,079>0,05) tidak memiliki pengaruh langsung terhadap kinerja karyawan AVSEC. Selain itu, terdapat pengaruh tidak langsung antara beban kerja fisik (p=0,001<0,05) dan beban kerja mental (p=0,008<0,05) terhadap kinerja melalui perasaan kelelahan kerja. Kesimpulan. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa usia dapat berpengaruh langsung terhadap kinerja karyawan AVSEC. Selain itu, beban kerja fisik dan beban kerja mental berpengaruh secara tidak langsung terhadap kinerja melalui perasaan kelelahan kerja. Oleh karena itu, penting untuk karyawan AVSEC agar dapat menjaga kesehatannya baik secara fisik maupun mental dengan menerapkan perilaku hidup sehat jasmani dan rohani seperti mengelola beban kerja, makan makanan bergizi, dan istirahat yang cukup. Temuan ini juga dapat memberikan wawasan dan rekomendasi bagi pihak manajemen bandara untuk mendukung operasi harian AVSEC, membantu mencegah kelelahan kerja, dan penurunan efisiensi serta kinerja.