Hubungan Picky Eater dan Pola Asuh dengan Status Gizi Anak Usia Prasekolah di TK ABA Baraka dan TK PGRI Balla, Kecamatan Baraka, Kabupaten Enrekang = The Relationship Between Picky Eating Behavior and Parenting Styles with the Nutritional Status of Preschool Children at TK ABA Baraka and TK PGRI Balla, Baraka District, Enrekang Regency

NUR ZAKIYAH QHALBY. Studi Hubungan Picky eater dan Pola Asuh Orang tua dengan Status Gizi Anak Usia Prasekolah di TK ABA Baraka dan TK PGRI Balla, Kecamatan Baraka, Kabupaten Enrekang (dibimbing oleh Laksmi Trisasmita) Latar belakang: Anak usia prasekolah (4-6 tahun) merupakan aset penting bagi masa depan Indonesia. Pada tahap ini, pemenuhan gizi berperan krusial dalam pertumbuhan dan perkembangan anak. Salah satu masalah gizi yang sering terjadi adalah perilaku picky eater, yang umumnya berkaitan dengan pola asuh orang tua. Tujuan: Untuk mengetahui hubungan picky eater dan pola asuh dengan status gizi anak usia prasekolah di TK ABA Baraka dan TK PGRI Balla, Kecamatan Baraka, Kabupaten Enrekang. Metode: Penelitian kuantitatif ini menggunakan pendekatan cross-sectional dengan populasi 86 dan sampel 78 anak dan orang tua mereka. Kriteria inklusi meliputi anak diasuh orang tua, terdaftar sekolah pada tahun 2025, orang tua mampu membaca dan bersedia menjadi responden. Kriteria eksklusi meliputi anak yang memiliki alergi makanan dan yang tidak terdaftar di kedua sekolah tersebut. Analisis data menggunakan uji chi-square dan uji Fisher-exact. Hasil: Penelitian menunjukkan 28,2% anak mengalami gizi kurang dan 20,5% mengalami gizi lebih. Pola asuh demokratis paling dominan (38,5%). Sebanyak 41% anak termasuk picky eater. Anak non-picky eater lebih banyak memiliki status gizi baik (67,4%). Pola asuh pengabaian berkaitan dengan gizi kurang (43,8%), sedangkan pola asuh demokratis lebih dominan pada anak dengan status gizi baik (70,0%). Kesimpulan: Terdapat hubungan signifikan antara perilaku picky eater dan pola asuh orang tua dengan status gizi anak usia prasekolah di TK ABA Baraka dan TK PGRI Balla. Anak picky eater cenderung memiliki status gizi kurang, sedangkan anak non-picky eater lebih dominan memiliki status gizi baik. Pola asuh demokratis lebih mendukung status gizi baik pada anak dibandingkan dengan pola asuh pengabaian. Kata kunci: Prasekolah, Picky eater , Pola Asuh, Status Gizi