RAMADHAN, MUH. HAIKAL (2025) Gambaran Histopatologi Insang Ikan Lele Sangkuriang (Clarias gariepinus var. sangkuriang) yang Terpapar Limbah Solar Pasca Pemberian Biosurfaktan = Gill Histopathological Overview of Sangkuriang Catfish (Clarias gariepinus var. sangkuriang) Exposed To Oil Diesel Effluents After Administering Biosurfactan. Skripsi thesis, Universitas Hasanuddin.
![[thumbnail of Cover]](/48828/1.hassmallThumbnailVersion/C031201035-SRHmhBsufOxjDW3G-20250321203234.png)

C031201035-SRHmhBsufOxjDW3G-20250321203234.png
Download (85kB) | Preview
![[thumbnail of Bab 1-2]](/style/images/fileicons/text.png)
C031201035-1-2.pdf
Download (358kB)
![[thumbnail of Dapus]](/style/images/fileicons/text.png)
C031201035-dp.pdf
Download (185kB)
![[thumbnail of Fulltext]](/style/images/fileicons/text.png)
C031201035-full.pdf
Restricted to Repository staff only until 27 June 2027.
Download (1MB)
Abstract (Abstrak)
Latar Belakang. Pencemaran di perairan akan berdampak bagi biota air, salah satunya ikan lele sangkuriang. Pencemaran dapat berdampak pada organ insang yang rentan terhadap bahan toksin dan dapat menganggu proses respirasi. Proses untuk penyelesaian limbah di perairan dapat dilakukan dengan memanfaatkan mikoorganisme mendegradasi pencemar air yaitu biosurfaktan. Peran biosurfaktan terhadap pencemaran limbah minyak dapat dinilai dari dampaknya terhadap kondisi ikan lele sangkuriang, terutama pada organ insang. Tujuan. Penelitian ini bertujuan untuk melihat pengaruh pemberian biosurfaktan terhadap gambaran histopatologi insang ikan lele sangkuriang yang terpapar limbah solar, serta mengidentifikasi perubahan gambaran histopatologi insang ikan lele sangkuriang yang terpapar limbah solar setelah pemberian biosurfaktan. Metode. Penelitian ini menggunakan metode eksperimental laboratorium dengan total sampel 24 ekor ikan lele sangkuriang (Clarias gariepinus var. sangkuriang) yang dikelompokkan menjadi 4, diantaranya A sebagai kelompok kontrol negatif; B sebagai kelompok kontrol positif dengan penambahan minyak solar; C sebagai kelompok perlakuan minyak solar ditambah biosurfaktan dari Lysinibacillus fusiformis; D sebagai kelompok perlakuan minyak solar ditambah biosurfaktan dari Bacillus cereus. Hasil. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pemberian biosurfaktan memberikan perubahan pada pengamatan histopatologi insang. Kelompok terpapar minyak menunjukkan insang mengalami edema, fusi lamela sekunder dan nekrosis. Setelah diberi biosurfaktan dari Lysinibacillus fusiformis insang terlihat mengalami fusi lamela sekunder sedangkan kelompok yang diberi biosurfaktan dari Bacillus cereus mengalami edema dan fusi lamela sekunder. Kesimpulan. Terdapat perubahan pada gambaran histopatologi insang ikan lele sangkuriang yang terpapar limbah solar pasca pemberian biosurfaktan dimana biosurfaktan mampu mendegradasi efek dari minyak solar. Perubahan setelah pemberian biosurfaktan dari Lysinibacillus fusiformis menunjukkan kerusakan yang lebih sedikit jika dibandingkan pemberian biosurfaktan dari Bacillus cereus.
Item Type: | Thesis (Skripsi) |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | Biosurfaktan, Insang, Histopatologi, Ikan lele sangkuriang, Limbah solar |
Subjects: | R Medicine > R Medicine (General) |
Divisions (Program Studi): | Fakultas Kedokteran > Pendidikan Dokter Hewan |
Depositing User: | Nasyir Nompo |
Date Deposited: | 01 Sep 2025 03:39 |
Last Modified: | 01 Sep 2025 03:39 |
URI: | http://repository.unhas.ac.id:443/id/eprint/48828 |