KAMIL, ARIEF (0202) Hubungan Kadar Kalium Serum Dengan Gambaran Elektrokardiogram Pada Pasien Penyakit Ginjal Kronis Stadum 5 Non Dialisis = Association Between Serum Potassium Levels And Electrocardiogram Features In Non-Dialysis Stage 5 Chronic Kidney Disease Patients. Skripsi thesis, Universitas Hasanuddin.
![[thumbnail of Cover]](/48782/1.hassmallThumbnailVersion/C015192009-.jpeg)

C015192009-.jpeg
Download (50kB) | Preview
![[thumbnail of Bab 1-2]](/style/images/fileicons/text.png)
C015192009-1-2.pdf
Download (273kB)
![[thumbnail of Dapus]](/style/images/fileicons/text.png)
C015192009-dp.pdf
Download (95kB)
![[thumbnail of Fulltext]](/style/images/fileicons/text.png)
C015192009-full.pdf
Restricted to Repository staff only until 12 December 2027.
Download (564kB)
Abstract (Abstrak)
Pendahuluan: Abnormalitas kadar kalium sering ditemukan pada pasien dengan penyakit ginjal kronis (PGK) karena laju filtrasi glomerulus (GFR) yang rendah dan gangguan tubulus ginjal. Ketidakseimbangan elektrolit yang memengaruhi potensial membran dapat bermanifestasi sebagai perubahan pada elektrokardiogram (EKG). Penelitian menunjukkan bahwa pasien dengan hiperkalemia pada PGK sering menunjukkan perubahan pada EKG. Oleh karena itu, kami melakukan penelitian ini untuk melihat hubungan antara kadar kalium serum dan perubahan EKG pada pasien hiperkalemia dengan penyakit ginjal kronis stadium 5 Non dialisis. Metode dan Bahan: Penelitian potong lintang ini dilakukan di Rumah Sakit Wahidin Sudirohusodo, Makassar, Indonesia, pada Januari 2024. Kami melibatkan semua pasien berusia ≥18 tahun dengan penyakit ginjal kronis stadium 5 yang belum pernah menjalani hemodialisis. Selanjutnya, dilakukan pemeriksaan kadar kalium serum dan elektrokardiogram (EKG). Data yang diperoleh kemudian dianalisis menggunakan uji Chi-Square. Hasil: Penelitian ini melibatkan 101 subjek, sebagian besar berjenis kelamin laki-laki (53,5%) dan berusia ≤60 tahun (71,3%). Peningkatan kadar kalium serum ditemukan pada 59,4% subjek. Abnormalitas EKG ditemukan pada 45,5% subjek, dengan kelainan yang paling sering berupa gelombang T tinggi (58,2%). Terdapat hubungan yang signifikan antara hiperkalemia dan abnormalitas EKG (p<0,001). Selain itu, ditemukan hubungan yang signifikan antara hiperkalemia dan kemunculan gelombang T tinggi (p<0,001). Kesimpulan: Terdapat hubungan yang signifikan antara hiperkalemia dengan abnormalitas EKG, khususnya gelombang T tall pada pasien penyakit ginjal kronis stadium 5 non dialisis. Abnormalitas EKG paling sering ditemukan pada hiperkalemia berat.
Item Type: | Thesis (Skripsi) |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | Kadar Kalium serum, Penyakit ginjal kronis stadium 5, dan Elektrokardiogram |
Subjects: | R Medicine > R Medicine (General) |
Divisions (Program Studi): | Fakultas Kedokteran > Ilmu Kedokteran |
Depositing User: | Nasyir Nompo |
Date Deposited: | 29 Aug 2025 06:49 |
Last Modified: | 29 Aug 2025 06:49 |
URI: | http://repository.unhas.ac.id:443/id/eprint/48782 |