FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN PENGGUNAAN ALAT KONTRASEPSI PADA PASANGAN SUAMI ISTRI DI KAMPUNG KB KOTA MAKASSAR (PERBANDINGAN ANTARA KELURAHAN MACCINI SOMBALA DAN KELURAHAN MANGGALA)

Andi Nur Nabila
“FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN PENGGUNAANAAN ALAT KONTRASEPSI PADA PASANGAN SUAMI ISTRI DI KAMPUNG KB KOTA MAKASSAR (PERBANDINGAN ANTARA KELURAHAN MACCINI SOMBALA DAN KELURAHAN MANGGALA)” (xiv + 82 halaman + 2 gambar + 9 tabel + 5 grafik + 5 lampiran)
Salah satu upaya menurunkan jumlah kelahiran adalah dengan program keluarga berencana. Keluarga berencana adalah usaha untuk mengontrol jumlah dan jarak kelahiran anak, menghindari kehamilan yang bersifat sementara dengan menggunakan kontrasepsi. Demi terwujudnya pemerataan program KB tersebut dengan mewujudkan agenda prioritas pembangunan (Nawacita) periode 2015-2019, maka dibuatnya kebijakan Program Kampung Keluarga Berencana (Kampung KB). Kampung KB adalah satuan wilayah setingkat RW, dusun atau setara, yang memiliki kriteria tertentu, dimana terdapat keterpaduan program kependudukan, keluarga berencana, pembangunan keluarga dan pembangunan sector terkait yang dilaksanakan secara sistemik dan sistematis.
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan dan perbedaan penggunaan alat kontrasepsi pada pasangan suami istri subur di Kampung KB Kelurahan Maccini Sombala dan Kelurahan Manggala berdasarkan umur, pengetahuan, pendidikan, jumlah anak hidup, dukungan suami dan kunjungan petugas KB. Penelitian ini menggunakan kuesioner. Penelitian ini berdesain cross sectional study dengan sampel sebanyak 52 orang setiap kelurahan 15-49 tahun yang dipilih secara simple random sampling.
Hasil penelitian untuk hubungan antar variabel di Kelurahan Maccini Sombala menujukkan ada hubungan antara dukungan suami. Sedangkan umur, pengetahuan, pendidikan, jumlah anak hidup dan Kunjungan Petugas KB tidak berhubungan dengan penggunaan alat kontrasepsi. Selanjutnya, di Kelurahan Manggala menujukkan ada hubungan antara dukungan suami dan Kunjungan Petugas KB. Sedangkan umur, pengetahuan, pendidikan, jumlah anak hidup tidak berhubungan dengan penggunaan alat kontrasepsi.
Berdasarkan hasil penelitian disarankan petugas KB ataupun kader untuk meningkatkan pemberian penyuluhan agar tetap aktif menggunakan kontrasepsi dan memberikan pemahaman kepada masyarakat akan pentingnya penggunaan alat kontrasepsi serta hal-hal
yang berkaitan dengan penggunaan alat kontrasepsi.
Kata kunci : Keluarga berencana, alat Kontrasepsi, kampung KB