ANALISIS KOMUNIKASI INTELIJEN DALAM IMPLEMENTASI OPERASI TERITORIAL DI PROVINSI SULAWESI SELATAN: SUATU PENDEKATAN ANALISIS DISKURSUS KRITIS = THE ANALYSIS OF INTELLIGENCE COMMUNICATION IN THE IMPLEMENTATION OF TERRITORIAL OPERATIONS IN SOUTH SULAWESI PROVINCE: A CRITICAL DISCOURSE ANALYSIS APPROACH


Hafied, Hasdiyanto (2025) ANALISIS KOMUNIKASI INTELIJEN DALAM IMPLEMENTASI OPERASI TERITORIAL DI PROVINSI SULAWESI SELATAN: SUATU PENDEKATAN ANALISIS DISKURSUS KRITIS = THE ANALYSIS OF INTELLIGENCE COMMUNICATION IN THE IMPLEMENTATION OF TERRITORIAL OPERATIONS IN SOUTH SULAWESI PROVINCE: A CRITICAL DISCOURSE ANALYSIS APPROACH. Disertasi thesis, Universitas Hasanuddin.

[thumbnail of Cover]
Preview
Image (Cover)
E033222007-nWcBjX45o7fKFt9h-20250317134841.jpg

Download (345kB) | Preview
[thumbnail of Bab 1-2] Text (Bab 1-2)
E033222007-1-2.pdf

Download (336kB)
[thumbnail of Dapus] Text (Dapus)
E033222007-dp.pdf

Download (85kB)
[thumbnail of Full Text] Text (Full Text)
E033222007-full text.pdf
Restricted to Repository staff only until 13 March 2027.

Download (11MB)

Abstract (Abstrak)

Latar Belakang. Perkembangan teknologi digital telah mengubah lanskap komunikasi intelijen, khususnya dalam operasi teritorial di Sulawesi Selatan. Media sosial dan platform digital lainnya menjadi kanal utama penyebaran informasi, yang dapat dimanfaatkan baik oleh negara maupun kelompok yang berpotensi mengancam stabilitas nasional. Fenomena ini menimbulkan tantangan dalam strategi komunikasi intelijen, terutama dalam menghadapi gangguan informasi yang dapat mempercepat penyebaran disinformasi dan propaganda. Tujuan. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis dinamika komunikasi intelijen dalam operasi teritorial di Sulawesi Selatan dengan pendekatan Analisis Diskursus Kritis. Studi ini menyoroti bagaimana diskursus digital berkontribusi terhadap konstruksi ancaman dan bagaimana aparat intelijen meresponsnya. Metode. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan metode Analisis Diskursus Kritis berdasarkan model analisis Norman Fairclough. Data dikumpulkan melalui analisis wacana terhadap konten media digital, serta wawancara mendalam dengan aktor yang terlibat dalam komunikasi intelijen. Hasil. Penelitian menemukan bahwa media sosial telah menjadi arena utama bagi penyebaran dan kontestasi ideologi yang berpotensi mengancam keamanan negara. Aparat intelijen menghadapi dilema dalam menyeimbangkan pengawasan digital dengan prinsip demokrasi, terutama terkait fenomena filter bubble dan echo chamber. Selain itu, penelitian ini memperkenalkan sebuah Model atau Langkah Berkesinambungan Rekapitulasi Kegiatan Komunikasi Intelijen, yang dirancang untuk meningkatkan efektivitas komunikasi intelijen dalam menghadapi tantangan era digital. Kesimpulan. Komunikasi intelijen berbasis digital memerlukan strategi adaptif yang mengedepankan kolaborasi multi-stakeholder, pemanfaatan teknologi analisis data, serta reformasi kebijakan yang relevan. Langkah Berkesinambungan Rekapitulasi Kegiatan Komunikasi Intelijen diharapkan dapat menjadi panduan dalam menyusun strategi komunikasi intelijen yang lebih responsif terhadap ancaman digital.

Item Type: Thesis (Disertasi)
Uncontrolled Keywords: Komunikasi Intelijen, Operasi Teritorial, Analisis Diskursus Kritis, Media Sosial, Sulawesi Selatan.
Subjects: H Social Sciences > H Social Sciences (General)
Divisions (Program Studi): Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik > Ilmu Komunikasi
Depositing User: Unnamed user with username pkl2
Date Deposited: 27 Aug 2025 02:34
Last Modified: 27 Aug 2025 02:34
URI: http://repository.unhas.ac.id:443/id/eprint/48634

Actions (login required)

View Item
View Item