STRATEGI KOMUNIKASI PENYULUH AGAMA HINDU KANTOR WILAYAH KEMENTERIAN AGAMA PROVINSI SULAWESI SELATAN DALAM MENGUATKAN NILAI-NILAI MODERASI BERAGAMA DI KOTA MAKASSAR = COMMUNICATION STRATEGY OF HINDU RELIGIOUS COUNSELORS OF THE REGIONAL OFFICE OF THE MINISTRY OF RELIGION OF SOUTH SULAWESI PROVINCE IN STRENGTHENING THE VALUES OF RELIGIOUS MODERATION IN MAKASSAR CITY

MADE DYACH PRAMESTI DWI PUTRI. Strategi Komunikasi Penyuluh Agama Hindu Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi Sulawesi Selatan dalam Menguatkan Nilai-Nilai Moderasi Beragama di Kota Makassar. (Dibimbing oleh Nosakros Arya) Tujuan penelitian ini adalah: (1) Untuk mengetahui strategi komunikasi penyuluh agama Hindu Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi Sulawesi Selatan dalam menguatkan nilai-nilai moderasi beragama di Kota Makassar; (2) Untuk mengetahui hambatan komunikasi penyuluh agama Hindu Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi Sulawesi Selatan dalam menguatkan nilai-nilai moderasi beragama di Kota Makassar. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif deskriptif dengan teknik pengumpulan data melalui observasi dan wawancara. Data yang diperoleh dianalisis melalui tiga tahapan, yaitu reduksi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan, sehingga menghasilkan temuan yang sistematis dan terstruktur. Hasil penelitian menunjukkan bahwa (1) Strategi komunikasi yang diterapkan oleh penyuluh agama Hindu Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi Sulawesi Selatan dalam menyampaikan pesan guna menguatkan nilai-nilai moderasi beragama mencakup pengenalan khalayak berdasarkan usia, pendidikan, dan wilayah binaan. Penyusunan pesan dilakukan secara edukatif, informatif, dan persuasif dengan bahasa sederhana dan berlandaskan ajaran agama Hindu. Metode yang digunakan meliputi dharma wacana (ceramah satu arah) dan dharma tula (dialog interaktif), serta pemanfaatan media massa dan media sosial. (2) Hambatan yang paling berpengaruh dalam proses penyampain pesan moderasi beragama adalah hambatan psikologis yang muncul ketika kesiapan mental seorang penyuluh kurang baik, ada rasa gugup dan ketidakpercayaan diri. Kata Kunci: Strategi Komunikasi, Penyuluh Agama Hindu, Moderasi Beragama