Studi Etnografi Terhadap Gaya Berpakaian NCTZen di Makassar Sebagai Bentuk dari Difusi Budaya Fashion Korea = Ethnographic Study of NCTZen's Dressing Style in Makassar as A Form of Diffusion of Korean Fashion Culture

DEVI RAHMADIAH ERWANSYAH, Studi Etnografi Terhadap Gaya Berpakaian NCTZen di Makassar Sebagai Bentuk dari Difusi Budaya Fashion Korea. (Dibimbing oleh Prof. Dr. Jeanny Maria Fatimah, M.Si). Latar belakang. Budaya Korean wave (Hallyu) telah membawa pengaruh terhadap tren fashion di Indonesia, termasuk di kalangan NCTZen di Makassar. Komunitas NCTZen Makassar aktif mengadopsi gaya berpakaian Korea sebagai bentuk ekspresi diri dan identitas mereka. Fenomena ini juga mencerminkan adanya proses pertukaran budaya antara budaya fashion Korea dengan budaya fashion lokal. Tujuan. Penelitian ini adalah: (1) Untuk mengetahui proses difusi budaya fashion Korea dalam membentuk suatu identitas baru dalam gaya berpakaian NCTZen tanpa menghilangkan identitas budaya lokal. (2) mengetahui bentuk adopsi budaya fashion Korea dan budaya fashion lokal yang direpresentasikan dalam gaya berpakaian NCTZen di Makassar. Metode. Penelitian ini dilakukan dengan melakukan wawancara secara langsung dan secara virtual. Adapun informan penelitian ini adalah para penggemar dari boygroup NCT atau NCTZen di Makassar. Informan penelitian ini ditentukan secara purposive sampling berdasarkan kriteria-kriteria tertentu. Tipe penelitian ini bersifat kualitatif deskriptif dengan menggunakan pendekatan etnografi. Data primer dikumpulkan dengan melakukan observasi dan wawancara, sedangkan data sekundernya dikumpulkan melalui sumber yang sudah ada seperti di internet, buku, ataupun sumber literatur lainnya yang berkaitan. Hasil. Penelitian ini menunjukkan bahwa proses difusi budaya fashion Korea dalam membentuk suatu identitas baru terdapat empat tahap, yaitu eksposur melalui media dan komunitas NCTZen, interpretasi dan pemilihan gaya yang sesuai, modifikasi berdasarkan konteks budaya lokal, dan integrasi dalam identitas sehari-hari. Bentuk adopsi budaya fashion Korea dan budaya fashion lokal direpresentasikan dalam gaya berpakaian NCTZen Makassar melalui kombinasi elemen fashion Korea dan lokal, modifikasi siluet serta warna, dan penggunaan aksesoris. Kesimpulan. Proses terjadinya difusi budaya antara budaya fashion Korea dengan budaya fashion lokal terjadi melalui empat tahap, seperti eksposur melalui media dan komunitas NCTZen, interpretasi dan pemilihan gaya yang sesuai, modifikasi berdasarkan konteks budaya lokal, dan integrasi dalam identitas sehari-hari yang kemudian membentuk suatu identitas budaya baru tanpa menghilangkan identitas budaya lokal. Kata Kunci: Etnografi, Difusi Budaya, Fashion, Identitas Budaya