FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN KELUHAN MUSCULOSKELETAL DISORDERS (MSDs) OPERATOR SPBU JL.PERINTIS KEMERDEKAAN KOTA MAKASSAR TAHUN 2019

Nurul Annisa S,
“Faktor yang Berhubungan dengan Keluhan Musculoskeletal Disorders (MSDs) Operator Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU) Jl. Perintis Kemerdekaan Kota Makassar Tahun 2019”
(xiv + 91 halaman + 14 tabel + 8 Lampiran)
Keluhan Musculoskeletal terjadi dikarenakan sikap kerja yang tidak baik di tempat kerja. Bagian tubuh yang menjadi fokus penelitian dari MSDs adalah leher, bahu, lengan bawah, lengan atas, pergelangan tangan dan kaki. MSDs pada awalnya menyebabkan sakit, nyeri, mati rasa, kesemutan, bengkak, kekakuan, gemetar, gangguan tidur dan rasa terbakar. Proses kerja operator Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU) yang dilakukan secara manual dapat menimbulkan keluhan MSDs pada pekerja.
Jenis penelitian yang digunakan adalah observasional analitik dengan pendekatan cross sectional study yang bertujuan untuk mengetahui faktor yang berhubungan dengan keluhan Musculoskeletal Disorders (MSDs) pada pekerja operator Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU) Jl. Perintis Kemerdekaan Kota Makassar Tahun 2019. Jumlah sampel pada penelitian ini adalah sebanyak 36 orang yang di ambil dengan metode proportion cluster random sampling. Pengumpulan data dilakukan dengan menggunakan kuesioner penelitian, Nordic Body Map, Rapid Entire Body Assesment (REBA), aplikasi ergofellow microtoise, timbangan, dan juga kamera.
Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan pada operator Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU) Jl. Perintis Kemerdekaan Kota Makassar Tahun 2019 menggunakan uji statistik menunjukan bahwa tidak ada hubungan yang signifikan variabel umur p=0.144 (p>0.05), status gizi p=0.519 (p>0.05), lama kerja p=0.278 (p>0.05), dan sikap kerja p=0.571 (p>0.05) dengan keluhan Musculoskeletal Disorders (MSDs) sedangkan masa kerja memiliki hubungan yang signifikan dengan keluhan Musculoskeletal Disorders (MSDs) yaitu p=0.019 (p <0.05).
Saran peneliti terhadap pihak perusahaan agar sebaiknya supervisor memberikan safety briefing terlebih dahulu sebelum operator mulai melakukan pekerjaannya dan lebih memperhatikan kondisi kesehatan pekerja dengan melakukan pemeriksaan kesehatan rutin, mempertimbangkan kapasitas pekerja dalam pemberian beban kerja, dan mengontrol shift kerja operator.
Kata Kunci : Keluhan Musculoskeletal Disorders (MSDs), Operator, Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU)