Analisis Pengaruh Penggunaan Input Produksi pada Usahatani Semangka Melalui Aplikasi Stochastic Frontier Model di Kabupaten Barru = Analysis of the Effect of Using Production Inputs on Watermelon Farming through the Application of the Stochastic Frontier Model in Barru District

Latar Belakang. Sulawesi Selatan adalah salah satu provinsi dengan potensi sektor pertanian yang besar sehingga memiliki ruang untuk dikembangkannya berbagai komoditas salah satunya buah semangka. Berdasarkan data Dinas Tanaman Pangan, Hortikultura, dan Perkebunan Provinsi Sulawesi Selatan (2023), salah satu daerah penghasil semangka terbesar di Sulawesi Selatan terletak di Kabupaten Barru tepatnya di Kecamatan Mallusetasi dengan total produksi sebesar 1524,7 ton pada tahun 2019, pada tahun 2020 mengalami penurunan mencapai 672,5 ton dan penurunan jumlah produksi tahun 2021 mencapai 1500,6 ton. Pada tahun 2022 produksi semangka kembali mengalami penurunan hingga 28 ton dan pada tahun 2023 mengalami peningkatan sebesar 1890 ton. Hal tersebut mengakibatkan terjadinya fluktuasi produksi semangka di Kecamatan Mallusetasi, Kabupaten Barru. Metode. Analisis yang digunakan pada penelitian ini ialah Stochastic Frontier Model. Hasil. Adapun hasil penelitian dengan menggunakan model fungsi produksi stochastic frontier menunjukkan bahwa dari delapan belas variabel yang dianalisis, terdapat empat variabel yang berpengaruh signifikan positif terhadap produksi semangka, yaitu variabel benih, NPK phonska, pupuk organik cair, dan fungsida- dithane. Sementara variabel yang berpengaruh signifikan negatif terhadap produksi semangka yaitu luas lahan, urea, fungsida-antracol, tenaga kerja pengolahan tanah dan tenaga kerja panen. Pada analisa inefisiensi teknis terdapat terdapat tiga variabel yang berpengaruh signifikan negatif terhadap produksi semangka yaitu variabel umur, jenis kelamin, dan lama berusahatani.