Pertumbuhan dan Produksi Melon pada Pengaplikasian Pupuk Organik Cair dan KNO3 = Application of Liquid Organic Fertilizer anda KNO3 on Melon Plant Growth and Production

Latar Belakang. Permintaan melon terus meningkat di pasaran, sementara produksi dan kualitas buah melon masih rendah, sehingga dilakukan pemberian pupuk organik cair dan KNO3 untuk memenuhi kebutuhan unsur hara tanaman melon. Tujuan. Mengetahui dan menganalisis pengaruh pengaplikasian pupuk organik cair dan KNO3 terhadap pertumbuhan dan produksi melon. Metode. Penelitian ini dilaksanakan di Lahan KWT Alamanda, BTN Mangga Tiga, Pacerakkang, Kecamatan Biringkanaya, Kota Makassar, mulai bulan Mei-Juli 2024. Penelitian ini disusun dalam bentuk percobaan Rancangan Faktorial 2 Faktor dalam Rancangan Acak Kelompok. Faktor pertama, yaitu konsentrasi pupuk organik cair yang terdiri dari 4 taraf, yaitu 0 mL/L, 50 mL/L, 60 mL/L, dan 70 mL/L. Faktor kedua, yaitu dosis KNO3 yang terdiri dari 4 taraf, yaitu 0 g/tanaman, 2 g/tanaman, 4 g/tanaman dan 6 g/tanaman. Hasil. Pengaplikasian POC dan KNO3 memberikan hasil terbaik pada bobot buah per hektar (29,78 ton/ha) dan cenderung memberikan hasil lebih baik pada diameter batang (0,87 cm), luas daun (395,28 cm2), luas daun buah (179,62 cm2), bobot buah per tanaman (1,12 kg), bobot buah per hektar (29,78 ton/ha), keliling buah (13,34 cm), tebal daging buah (3,90 cm). Pengaplikasian KNO3 memberikan hasil terbaik pada total padatan terlarut (10,63 %brix). Kesimpulan. Aplikasi pupuk organik cair konsentrasi 60 mL/L dan KNO3 4 g/tanaman memberikan hasil terbaik pada parameter bobot buah per ha. Dosis KNO3 2 g/tanaman memberikan hasil terbaik pada parameter total padatan terlarut (10,63 %brix). Hasil uji organoleptik menunjukkan perlakuan POC dan KNO3 menghasilkan buah dengan warna yang pekat, aroma harum, tekstur renyah, kadar air tinggi dan buah yang manis.