ZABILLA, NURYOLA ZAL (2025) Representasi Androgini dalam Film Animasi “The Boy And The Heron” Karya Hayao Miyazaki = Representation of Androgyny in Hayao Miyazaki's “The Boy And The Heron” Animation Film. Skripsi thesis, Universitas Hasanuddin.
![[thumbnail of Cover]](/48406/1.hassmallThumbnailVersion/F081211045-COVER.jpg)

F081211045-COVER.jpg
Download (337kB) | Preview
![[thumbnail of Bab 1-2]](/style/images/fileicons/text.png)
F081211045-Bab 1-2.pdf
Download (578kB)
![[thumbnail of Dapus]](/style/images/fileicons/text.png)
F081211045-Dapus.pdf
Download (474kB)
![[thumbnail of Full Text]](/style/images/fileicons/text.png)
F081211045- Full Text.pdf
Restricted to Repository staff only until 27 February 2027.
Download (2MB)
Abstract (Abstrak)
Film merupakan media yang dapat menyampaikan pesan secara visual dan audiovisual. Film mampu merepresentasikan realitas yang tumbuh dan berkembang di dalam masyarakat. Kehidupan sosial budaya masyarakat dapat diamati melalui sebuah film, sehingga tidak jarang sebuah film berisi tentang permasalahan sosial, isu politik, maupun pembahasan mengenai gender. Permasalahan mengenai gender sudah menjadi perdebatan hangat saat ini, salah satunya mengenai konsep androgini. Androgini merupakan penggabungan sisi maskulin dan feminim secara bersamaan dalam diri seseorang. Tokoh yang merepesentasikan konsep adrogini dalam film The Boy and The Heron bernama Kiriko. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi dan menganalisis hubungan antara tanda-tanda visual dan linguistik dengan konsep androgini dalam tokoh Kiriko. Metode yang digunakan adalah pendekatan kualitatif dengan teknik pengumpulan data, yaitu dokumentasi dan obsevasi. Adapun analisis yang digunakan menggunakan teori semiotika Charles Sanders Peirce yang terkenal dengan trikotomi representamen, object, dan interpretant.Berdasarkan hasil analisis, ditemukan 16 data, yang terdiri dari ikon sebanyak 6 data berupa benda/barang (atribut), kemudian indeks terdapat 1 data yang merujuk pada tingkah laku atau gestur tubuh, terakhir pada kategori simbol terdapat 9 data yang merupakan penggunaan bahasa gender, yaitu penggunaan danseigo yang terdiri dari 2 kata ganti orang (omae dan ore), 2 interjeksi (ora dan oi), dan 4 shuujoshi (zo, sa, yo, dan na) serta penggunaan joseigo yang terdiri dari 1 kata ganti orang pertama (atai).Penelitian ini mengungkap bagaimana tanda-tanda dalam film bekerja secara sistematis untuk membentuk dan menyampaikan makna keandrogian berdasarkan unsur maskulin dan feminin dalam bahasa serta ekspresi verbal lainnya.
Keyword : Anime, Danseigo, Joseigo, Semiotika, Androgini.
Item Type: | Thesis (Skripsi) |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | Anime, Danseigo, Joseigo, Semiotics, Androgyny. |
Subjects: | P Language and Literature > PL Languages and literatures of Eastern Asia, Africa, Oceania |
Divisions (Program Studi): | Fakultas Ilmu Budaya > Sastra Jepang |
Depositing User: | Rasman |
Date Deposited: | 20 Aug 2025 01:35 |
Last Modified: | 20 Aug 2025 01:35 |
URI: | http://repository.unhas.ac.id:443/id/eprint/48406 |