Analisis Hubungan Perubahan Tutupan Lahan dengan Suhu Permukaan Lahan Berbasis Citra Penginderaan Jauh di Daerah Aliran Sungai Saddang = Analysis of the Relationship between Land Cover Change and Land Surface Temperature Based on Remote Sensing Imagery in Saddang Watershed

DAS Saddang ditetapkan sebagai DAS prioritas karena beberapa faktor, termasuk tingginya tingkat degradasi lahan, konversi lahan hutan menjadi lahan pertanian dan pemukiman. Studi sebelumnya menunjukkan bahwa daerah dengan tutupan vegetasi yang tinggi, cenderung memiliki suhu permukaan yang lebih rendah dibandingkan dengan lahan yang telah diubah menjadi lahan terbangun. Perubahan suhu permukaan berdampak pada ekosistem lokal, kualitas makhluk hidup, kondisi mikroklimat dan risiko terjadinya bencana lingkungan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perubahan tutupan lahan, perubahan suhu permukaan lahan dan mengetahui hubungan perubahan tutupan lahan dengan suhu permukaan lahan di DAS Saddang. Penelitian ini memanfaatkan teknologi machine learning berupa Platform Google Earth Engine, dalam memproses data citra Landsat 8 untuk menghasilkan informasi tutupan lahan dan suhu permukaan pada wilayah kajian. Dengan menggunakan metode uji korelasi pearson dan regresi linear berganda, dapat diketahui hubungan beberapa variabel. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat hubungan antara masing-masing tutupan lahan dengan suhu permukaan lahan di DAS Saddang. Lebih lanjut ditemukan bahwa luas tutupan hutan, lahan terbangun dan faktor ketinggian memiliki pengaruh secara parsial dan simultan terhadap Rata-rata Suhu Permukaan Lahan. Dengan besaran sumbangan pengaruh 94,1%. Melalui penelitian ini dapat disimpulkan bahwa peningkatan rata-rata suhu permukaan lahan di DAS Saddang disebabkan oleh berkurangnya luasan tutupan hutan dan meningkatnya luasan lahan terbangun.