HUBUNGAN INTENSITAS PENGGUNAAN MEDIA SOSIAL DENGAN PSYCHOLOGICAL WELL BEING MAHASISWA FAKULTAS KEPERAWATAN UNIVERSITAS HASANUDDIN = RELATIONSHIP OF SOCIAL MEDIA USE INTENSITY WITH PSYCHOLOGICAL WELL BEING OF FACULTY OF NURSING STUDENTS AT HASANUDDIN UNIVERSITY

Latar Belakang: Dewasa ini, fenomena terkait kecanduan media sosial terutama di kalangan pelajar dan mahasiswa sudah sering didapatkan. Karena kemudahan dalam berinteraksi melalui media sosial, tidak menutup kemungkinan dapat menimbulkan dampak negatif yaitu kurangnya interaksi dengan bertatap muka secara langsung serta dapat menimbulkan kecanduan media sosial yang kemudian berujung pada timbulnya rasa iri dan tidak puas dengan kehidupan, merasa buruk terhadap diri sendiri akibat terus menerus membandingkan diri dengan postingan-postingan orang lain di media sosial yang akhirnya dapat menjadi pemicu rendahnya tingkat kesejahteraan psikologis seseorang. Tujuan: Untuk mengetahui bagaimana hubungan antara intensitas penggunaan media sosial dengan psychological well being mahasiswa Fakultas Keperawatan Universitas Hasanuddin. Metode: Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif dengan pendekatan cross sectional. Jumlah sampel dalam penelitian sebanyak 237 responden dengan menggunakan teknik pengambilan sampel stratified random sampling. Penelitian ini dianalisis dengan menggunakan uji rank spearman. Hasil: Berdasarkan uji korelasi rank spearman antara intensitas penggunaan media sosial dengan psychological well being mendapatkan nilai korelasi (r = 0.20 ) yang menunjukkan hubungan yang sangat lemah dan nilai p = 0.755 yang berarti p > 0.05. Hal ini menunjukkan bahwa tidak terdapat hubungan yang signifikan antara intensitas penggunaan media sosial dengan psychological well being mahasiswa Fakultas Keperawatan Universitas Hasanuddin. Kesimpulan: Tidak terdapat hubungan yang signifikan antara intensitas penggunaan media sosial dengan psychological well being mahasiswa Fakultas Keperawatan Universitas Hasanuddin. Meskipun demikian, dengan adanya penelitian ini diharapkan mahasiswa dapat lebih bijak dalam menggunakan media sosial, karena ditemukan data sebanyak (73.8%) atau mayoritas responden mengakses media sosial dengan durasi yang sangat lama dalam sehari yaitu ≥ 7 jam.