DAYA SAING KOMODITAS CEPHALOPODA BEKU INDONESIA DI PASAR CHINA = COMPETITIVENESS OF INDONESIA’S FROZEN CEPHALOPOD COMMODITY IN CHINA’S MARKET


MULATO, ALWI (2025) DAYA SAING KOMODITAS CEPHALOPODA BEKU INDONESIA DI PASAR CHINA = COMPETITIVENESS OF INDONESIA’S FROZEN CEPHALOPOD COMMODITY IN CHINA’S MARKET. Disertasi thesis, Universitas Hasanuddin.

[thumbnail of Cpover]
Preview
Image (Cpover)
L013211007-FPNV9XmLCgkBY8lf-20250317103806.png

Download (1MB) | Preview
[thumbnail of Bab 1-2] Text (Bab 1-2)
L013211007-wMfvXhrnBeblzDj4-20250317103806.pdf

Download (651kB)
[thumbnail of Dapus] Text (Dapus)
L013211007-lOSo3kNRthqYbTXP-20250317103806.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (419kB)
[thumbnail of Fulltext] Text (Fulltext)
L013211007-RivTQu1grz0yo4td-20250317103806.pdf
Restricted to Repository staff only until 19 February 2027.

Download (4MB)

Abstract (Abstrak)

ABSTRAK ALWI MULATO. “Daya Saing Komoditas Cephalopoda Indonesia Di Pasar China” (dibimbing oleh Metusalach, Mardiana E. Fachry, Nursinah Amir). Latar belakang. Cephalopoda merupakan komoditas ekspor utama hasil perikanan Indonesia yang sebagian besar ditujukan ke China Tujuan. Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji posisi daya saing, tingkat kesesuaian faktor daya saing dan strategi kebijakan peningkatan daya saing cephalopoda beku Indonesia di pasar China. Metode. Metode yang digunakan yaitu metode kuantitatif dan metode kualitatif dengan analisis RCA, RSCA, CEP, MSI, harga produk unit, GAP Analisis, regresi dan AHP. Data penelitian merupakan data sekunder berupa data penjualan dari Trade Map dan data primer diperoleh melalui instrumen penelitian berupa kuesioner wawancara pada key person. Hasil. Nilai RCA, RSCA, CEP cephalopoda beku Indonesia tertinggi. Indeks MSI India tertinggi dan harga tertinggi yaitu Vietnam. Indeks RCA gurita beku Indonesia terendah, RCA Cumi-sotong beku Indonesia tertinggi dan harga Cephalopoda beku indonesia masih rendah. Analisis kesesuaian terdapat perbedaan antara target dan realisasi. Faktor yang dipertahankan yaitu permintaan produk, faktor yang perlu dilakukan perbaikan yaitu industrialisasi, strategi produk, peran pemerintah, peluang pasar dan sumberdaya alam. Analisis regresi menunjukkan faktor indutrialisasi, strategi produk dan peranan pemerintah berpengaruh terhadap daya saing cephalopoda beku. Analisis AHP diperoleh alternatif: Memfasiltasi MoU regulasi di negara tujuan, Penerapan diversifikasi produk untuk mendapatkan value added, Eliminasi hambatan biaya untuk meningkatkan standar produk ekspor. Fasilitasi infrastruktur spesifikasi produk, mutu produk dan keberlanjutannya. Penerapan sistem jaminan mutu dengan sertifikasi pendukung untuk mendapatkan harga premium. Kesimpulan. Posisi nilai daya saing cephalopoda beku Indonesia unggul secara komparatif dari relatif dengan dominasi indeks RCA dan CEP, indeks MSI di bawah India dan harga produk di bawah Vietnam. Strategi kebijakan yang direkomendasikan yaitu peningkatan peran pemerintah melalui negosiasi antar negara, penerapan standardisasi dan sertifikasi penjamin mutu, mengeliminasi hambatan tarif produk, sehingga akan meningkatkan willing to pay dan harga premium produk di negara tujuan pasar.

Item Type: Thesis (Disertasi)
Uncontrolled Keywords: Daya saing, Cephalopoda Beku, Pasar China.
Subjects: S Agriculture > S Agriculture (General)
Divisions (Program Studi): Fakultas Ilmu Kelautan dan Perikanan > Ilmu Perikanan
Depositing User: Nasyir Nompo
Date Deposited: 08 Aug 2025 02:25
Last Modified: 08 Aug 2025 02:25
URI: http://repository.unhas.ac.id:443/id/eprint/48233

Actions (login required)

View Item
View Item