Pengaruh Pelarut Ekstraksi Pada Aktivitas Antibakteri Buah Kecombrang (Etlingera elatior) Terhadap Staphylococcus aureus = Effect of Variation of Extraction Solvents on Antibacterial Activity of Torch Ginger (Etlingera elatior) against Staphylococcus aureus


LESTARI, ANNISA LATHIFAH PUJI (2025) Pengaruh Pelarut Ekstraksi Pada Aktivitas Antibakteri Buah Kecombrang (Etlingera elatior) Terhadap Staphylococcus aureus = Effect of Variation of Extraction Solvents on Antibacterial Activity of Torch Ginger (Etlingera elatior) against Staphylococcus aureus. Skripsi thesis, Universitas Hasanuddin.

[thumbnail of Cover]
Preview
Image (Cover)
N011211132-SKRIPSI-COVER.jpg

Download (362kB) | Preview
[thumbnail of Bab 1-2] Text (Bab 1-2)
N011211132-SKRIPSI-BAB 1-2(FILEminimizer).pdf

Download (196kB)
[thumbnail of Dapus] Text (Dapus)
N011211132-SKRIPSI-DAPUS(FILEminimizer).pdf

Download (163kB)
[thumbnail of Full Text] Text (Full Text)
N011211132-SKRIPSI-FULL TEXT(FILEminimizer).pdf
Restricted to Repository staff only until 10 June 2027.

Download (757kB)

Abstract (Abstrak)

Latar belakang. Ekstrak buah kecombrang (Etlingera elatior) dalam berbagai pelarut telah dilaporkan memiliki berbagai aktivitas antimikroba—termasuk terhadap Staphylococcus aureus yang menjadi salah satu target utama penanganan resistensi antimikroba—namun, belum diketahui jenis pelarut yang paling optimal untuk dalam mengekstrasi komponen senyawa antimikrobanya. Tujuan. Untuk mengetahui pengaruh penggunaan pelarut ekstraksi yang berbeda pada aktivitas antimikroba terhadap bakteri uji S. aureus dan untuk mengetahui perbandingan golongan senyawa yang terkandung pada ekstrak buah kecombrang yang disari dengan jenis pelarut berbeda. Metode. Pembuatan ekstrak dilakukan dengan metode sonikasi menggunakan pelarut etanol 70%, etil asetat dan n-heksan. Pengujian aktivitas antibakteri menggunakan metode difusi dengan konsentrasi 10%, 20%, 40% dan kontrol positif amoksisilin serta kontrol pelarut. Ketiga ekstrak dilanjutkan untuk uji skrining fitokimia dengan metode kromatografi lapis tipis. Hasil. Berdasarkan hasil yang diperoleh, ketiga ekstrak tidak memberikan daya hambat pada semua konsentrasi termasuk pada kontrol antibiotik disk amoksisilin (25 µg/disk) yang menandakan resistensi antibiotika. Hasil uji skrining fitokimia menunjukkan ketiga ekstrak menunjukkan hasil positif pada pereaksi semprot Dragendorff dan FeCl3. Kesimpulan. Berdasarkan hasil penelitian, dapat disimpulkan bahwa penggunaan pelarut ekstraksi yang berbeda tidak memberikan aktivitas antimikroba ekstrak buah kecombrang terhadap S. aureus resisten antibiotik. Ketiga ekstrak buah kecombrang yang diekstraksi dengan pelarut yang berbeda mengandung senyawa alkaloid dan fenol.

Keyword : Etlingera elatior, Staphylococcus aureus, Aktivitas antibakteri.

Item Type: Thesis (Skripsi)
Uncontrolled Keywords: Etlingera elatior; Staphylococcus aureus; Antibacterial activity.
Subjects: Q Science > Q Science (General)
Divisions (Program Studi): Fakultas Farmasi > Farmasi
Depositing User: Rasman
Date Deposited: 08 Aug 2025 00:34
Last Modified: 08 Aug 2025 00:34
URI: http://repository.unhas.ac.id:443/id/eprint/48216

Actions (login required)

View Item
View Item