Studi Pengolahan Sampah Organik Unhas Hotel & Convention Dengan Larva Black Soldier Fly (Hermetia illucens) = Study of Unhas Hotel & Convention Organic Waste Processing Using Black Soldier Fly Larvae (Hermetia illucens)

VIONA KRISTINE BARRANG RANDA. Studi Pengolahan Sampah Organik Unhas Hotel & Convention Dengan Larva Black Soldier Fly (Hermetia illucens) (dibimbing oleh Asiyanthi T. Lando dan Kartika Sari)

Diperkirakan setiap orang Indonesia menghasilkan 300 kg sampah makanan per tahun. Emisi dari foodloss ini setara dengan 7,29% dari rata-rata Gas Rumah Kaca Indonesia. Hal ini juga menyebabkan pemborosan lahan, masalah air bersih, dan energi. Perkembangan pariwisata juga memberi dampak negatif yang mengancam kelestarian lingkugan adalah dengan meningkatnya volume limbah perhotelan yang jika limbah tersebut tidak ditanggulangi maka dapat menimbulkan pencemaran lingkungan. Salah satu departemen yang ada di perhotelan adalah Food and Baverage Departement dimana bertugas menyajikan makanan dan minuman di hotel. Larva BSF memiliki keampuan mengkonsumsi sampah organik sehingga banyak digunakan menjadi salah satu agen dekomposter.
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui persentase reduksi sampah, pengaruh pertumbuhan larva BSF terhadap persentase reduksi sampah dan pengaruh tingkat keberhasilan hidup larva BSF terhadap reduksi sampah organik yang berasal dari hotel.
Penelitian ini dilakukan dengan metode eksperimental. Penelitian dilakukan selama 14 hari dengan variasi pakan sampah organik hotel tidak terfermentasi (R1), sampah organik hotel tidak terfermentasi + dedak (R2), sampah organik hotel terfermentasi (R3), dan sampah organik hotel terfermentasi + dedak (R4).
Hasil penelitian diperoleh bahwa persentase reduksi sampah tertinggi berada pada R1 sebesar 91%. Untuk pertumbuhan larva yang paling baik berada pada R1 dengan berat larva 0,333 mm dan panjang larva 23,3 mm. Tingkat keberhasilan hidup larva BSF paling tinggi berada pada R1 dan R2 dimana mencapai 80%. Dimana dapat disimpulkan bahwa pertumbuhan larva BSF dan tingkat keberhasilan hidup larva BSF mempengaruhi tingkat reduksi sampah dapat dilihat bahwa nilai reduksi sampah tertinggi juga ada pada R1.