Potensi Penggunaan Campuran Fly Ash dan Bentonit Sebagai Material Penyerap Timbal Pada Lindi = Potential Use of Fly Ash and Bentonite Mixture as Lead Absorbing Material in Leachate

Sampah yang ditumpuk di TPA menimbulkan lindi. Lindi mengandung logam berat seperti timbal yang kemudian dapat menyebar dan mencemari lingkungan. Sistem untuk mencegah penyebaran lindi melalui lapisan dasar/liner TPA. Pembuatan liner TPA dari geosynthetic liner, beton, semen memiliki kekurangan baik itu pada tahap pembangunan dan pengoperasian. Sehingga dibutuhkan alternatif, bahan yang kerap digunakan adalah bentonit tetapi untuk menyerap timbal terbatas dan memiliki kondisi kembang susut tinggi yang berdampak pada kemampuannya sebagai liner sehingga memerlukan bahan tambahan seperti fly ash untuk mengatasi kondisi tersebut.
Pemanfaatan fly ash untuk air lindi menggunakan metode batch dan pengadukan yang mana akan berbeda jika diterapkan sebagai liner TPA sehingga diperlukan metode lain. Metode penelitian secara eksperimental untuk
mendapatkan sifat fisik dan mekanis, permeabilitas, dan efektivitas penyerapan timbal pada lindi menggunakan komposisi campuran Fly Ash dan Bentonit agar diketahui potensinya sebagai bahan alternatif lapisan TPA.
Hasil pengujian sifat fisik menunjukkan fly ash memiliki specific gravity 3,115, kadar air 2,7%, dan tidak tergolong dalam klasifikasi tanah. Sedangkan bentonit memiliki specific gravity 2,628, kadar air 16,5%, dan tergolong dalam klasifikasi tanah lempung. Nilai kadar air optimum komposisi campuran berkisar antara 34,3%-27,4% dan berat isi kering maksimum antara 1,319 gr/cm3-1,333 gr/cm3. Permeabilitas komposisi campuran berkisar antara 8x10-6 cm/det-6,11x10-9 cm/det. Penambahan fly ash pada bentonit meningkatkan permeabilitas. Komposisi campuran yang paling efektif dalam menyerap timbal pada lindi adalah 85% Fly Ash+15% Bentonit sebesar 91,7%. Campuran fly ash dan bentonit dapat digunakan sebagai bahan alternatif lapisan dasar TPA.