Uji Kesesuaian Sistem Analisis Etilen Glikol Menggunakan Metode High Performance Liquid Chromatography (HPLC) = System Suitability Test of Ethylene Glycol Analysis Using the High Performance Liquid Chromatography (HPLC) Method

Latar belakang. Pada bulan Oktober tahun 2022, terdapat kasus gagal ginjal akut yang diderita oleh anak-anak di Indonesia. Hal ini diduga terkait dengan konsumsi sirup antipiretik yang mengandung Etilen Glikol (EG) melebihi ambang batas aman. Karena hal ini, tindakan cepat dilakukan oleh BPOM (Badan Pemeriksaan Obat dan Makanan) dengan menguji sampel obat sirup yang diduga terkontaminasi EG. Salah satu metode analisis yang dapat digunakan adalah metode High-Performance Liquid Chromatography (HPLC) melalui reaksi Schotten-Baumann. Tetapi metode ini belum pernah dilakukan penelitian uji kesesuaian sistem. Tujuan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kesesuaian sistem metode dalam menganalisis Etilen Glikol menggunakan metode HPLC. Metode. Metode penelitian melibatkan analisis dari Etilen Glikol menggunakan instrumen HPLC dengan detektor UV setelah dilakukan derivatisasi menggunakan benzoil klorida, kemudian dilakukan beberapa pengujian kesesuaian sistem. Hasil. Dalam uji linearitas, kurva kalibrasi menunjukkan koefisien korelasi sebesar 0,11. Hasil penelitian menunjukkan bahwa linearitas yang dihasilkan dari metode tidak sesuai. Hasil penelitian juga menunjukkan bahwa resolusi yang diperoleh sebesar 1,316, yang menandakan bahwa komponen tidak terpisah dengan baik, dan pelat teoritis (N) yang diperoleh yaitu sebesar 1220,95, yang menandakan bahwa efisiensi pemisahan kolom masih jauh dari optimal. Selain itu, terdapat puncak-puncak lain dalam kromatogram yang muncul dengan intesitas rendah sampai tinggi pada waktu retensi yang belum dapat diidentifikasi oleh peneliti. Adanya faktor kesalahan saat penelitian juga dipertimbangkan oleh peneliti. Kesimpulan. Metode HPLC dapat mendeteksi EG yang derivatisasi dengan menggunakan reaksi Schotten–Baumann. Namun, hasil pengujian kesesuaian sistem menunjukkan bahwa nilai koefisien relasi yang diperoleh tidak sesuai dengan ketentuan ICH, pemisahan komponen kurang optimal, dan efisiensi kolom rendah.

Keyword : Etilen glikol, HPLC, derivatisasi, kesesuaian sistem.