ANALISIS SPASIAL DAN SIMULASI POTENSI BANJIR DI TPA TAMANGAPA, MAKASSAR = SPATIAL ANALYSIS AND SIMULATION OF FLOOD POTENTIAL AT TAMANGAPA LANDFILL, MAKASSAR

Banjir merupakan salah satu peristiwa alam yang sering terjadi di negara tropis termasuk di Indonesia. Berdasarkan BMKG Kota Makassar kriteria curah hujan Kota Makassar dikategorikan sangat lebat. Salah satu wilayah yang rentan terhadap peristiwa banjir di perkotaan adalah daerah sekitar Tempat Pembuangan Akhir (TPA) yang berdampak pada sistem pengelolaan TPA. Sampah yang tidak terkelola dengan baik dapat mempengaruhi aliran air dan sistem drainase sehingga memperparah banjir.
Penelitian ini bertujuan untuk memetakan topografi ketinggian detail, menganalisis simulasi potensi banjir beserta dampaknya di TPA Tamangapa Kota Makassar secara spasial.
Penelitian yang dilakukan merupakan jenis penelitian pemodelan simulasi menggunakan software The International River Interface Cooperative (iRIC) dalam menganalisis potensi banjir di TPA Tamangapa Kota Makassar.
Hasil dari pemodelan yang dilakukan pada periode bulanan didapatkan potensi banjir yang terjadi di TPA Tamangapa paling besar di Bulan Januari dengan kedalaman maksimum sebesar 0,66 m. Sedangkan potensi banjir terjadi paling kecil pada Bulan Agustus dengan kedalaman maksimum sebesar 0,11 m dengan luas area yang terdampak banjir pada setiap bulannya dapat menggenangi hingga 26,06% dari total luas area TPA Tamangapa. Hasil dari pemodelan pada periode harian Bulan Januari terjadi paling besar di tanggal 2 Januari dengan kedalaman maksimum sebesar 0,66 m. Sedangkan potensi banjir terjadi paling kecil pada tanggal 15, 22, 25, dan 27 Januari dengan kedalaman maksimum sebesar 0,47 m dengan luas area yang terdampak banjir pada rata-rata setiap harinya sebesar 3,96 Ha dengan persentase 23,72% dari total luas area TPA Tamangapa. Berdasarkan hasil pemetaan pada periode bulanan maupun harian, luas kedalaman banjir yang berdampak di TPA Tamangapa paling besar terjadi pada bulan Januari di tanggal 2 sebesar 4,35 Ha.